CLAMP Factory
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Login

Lupa password?

User Yang Sedang Online
Total 6 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 6 Tamu :: 1 Bot

Tidak ada

[ View the whole list ]


User online terbanyak adalah 51 pada Mon Dec 02, 2019 6:59 am
Latest topics
» Ragnarok: Believe Visual Novel
by Prasas Tue Dec 01, 2015 11:44 pm

» In Reality Visual Novel
by Prasas Tue Dec 01, 2015 11:42 pm

» Absensi [sehari sekali]
by suzaku_kurosaki Sat Sep 29, 2012 7:29 pm

» OL sambil?
by Mac Mon Apr 30, 2012 8:25 am

» Salam Kenal!
by Sakura Blossom Wed Apr 25, 2012 5:58 pm

» Now playing
by Nanase Sumeragi Tue Jan 31, 2012 5:58 pm

» Visual Novel Engines
by Sakura Blossom Wed Dec 07, 2011 6:46 pm

» Halo.....!
by suu_shirakawa Thu Sep 08, 2011 8:59 pm

» Zona Anti Bohong!
by Nanase Sumeragi Mon Aug 29, 2011 7:51 am

» Lagi sibuk apa?
by Voidy Tue Aug 23, 2011 10:07 am

Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search


Allan von Gauntwald Side Story

4 posters

Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Sun Apr 05, 2009 8:08 pm

The Etheria Incident

Allan sedang berjalan di tengah gurun… mencari monster yang oleh para penduduk dianggap mengganggu hidup mereka.
“Hosh…hosh… hari ini lebih panas dari biasanya…” Allan meneguk sebotol minuman yang dia bawa dari Tower, ini botol kedua yang dia minum.
“Hhh…tidak disini juga yah…” kata Allan sambil melihat ke sekitarnya, dia lalu melanjutkan jalannya.

Tiba-tiba… sebuah badai pasir mendekat.
“Hah? Ini…? Badai!” Allan menutup mata dan hidungnya, mencoba menahan angin berpasir yang berputar menuju kearahnya. Badai pasir itu ternyata terlalu kuat.

“Hahh…hahh… badai ini… AH!”





Ketika membuka matanya, dia sudah berada di sebuah padang rumput yang dikelilingi pegunungan.

“H…hah…? I...ini dimana…?” Allan melihat ke sekitarnya. Untuk sementara, dia bingung, namun dia segera sadar akan sesuatu, tempat ini tidak asing baginya.

“Te…tempat ini…” tangan Allan gemetar, dia ingat, dia ingat dengan tempat ini.

“Ti…tidak mungkin… tidak… tidak mungkin…” suara Allan pelan, sangat pelan, dia ketakutan, dia tahu tempat ini, dan dia ingat apa yang terjadi disini.

“Allan.” Panggil seseorang. Suara lembut ini begitu dekat, tapi terasa begitu jauh.

“Re..ja..ku?” Allan menoleh, disitu dilihatnya Rejaku, teman masa kecilnya, sesama hunter dengan dirinya, dan juga, gadis yang disukainya saat remaja.

“Allan, lama tidak berjumpa… aku tidak sangka kau masih mengingatku… kukira kau sudah lupa.”

“Tidak mungkin aku lupa… Rejaku… kau… kemana saja…?” Allan memegang tangannya.

“Aku tidak kemana-mana… aku selalu disini… disampingmu… dihatimu.” Rejaku lalu menghilang. Siang berubah menjadi malam.

“Rejaku…Rejaku!...REJAKU!!” teriak Allan, dia tidak mau kehilangan Rejaku lagi, tidak lagi…
Tiba-tiba, didepannya, seseorang berdiri, orang itu berambut biru, dan Allan menyadari sesuatu: Itu dirinya sendiri. Didepannya ada seorang gadis berambut merah yang sedang ditarik kedalam sebuah lubang hitam.

“Allan, lari!”

“Tidak! Rejaku!” Gadis itu lalu terhisap kedalam lubang itu.

“KEMBALIKAN DIA! KAU KEMANAKAN DIA!?” teriak orang itu. Dia berteriak pada seseorang berjubah hitam.

“Dia tidak akan kembali padamu, dia adalah kunci bagi kami. Benda yang kami butuhkan untuk kebangkitan kami.”

“APA MAKSUDMU MENYEBUT DIA BENDA? KEMBALIKAN DIA, KEMBALIKAN REJAKU!”

“Berisik… sebagai hukumannya, kau akan mendapatkan kekuatan, yang tidak dapat kau kendalikan, dan setiap kau memakainya, kau akan membunuh setidaknya seseorang. Orang berjubah hitam itu merapal mantra.

Curse of the Crimson Lotus : Demonization Gate.” Telunjuk orang itu menunjuk Allan.

“*!*ARGH! APA INI!?!?!? UAARRRGGH!!!!!!!!!!!!!!!!” Mata kanan Allan berubah menjadi merah. Orang berjubah hitam tadi pun menghilang, meninggalkan Allan disana.

Allan yang melihat dirinya sendiri didepannya tidak bisa berbuat apa apa. Tidak bisa menyelamatkan Rejaku, tidak bisa menyelamatkan dirinya dari nasib yang menimpanya.

Pemandangan berubah, Allan kembali ke desanya sambil memegang matanya.

“U…UARGH!!!!” Kekuatannya tidak terkendali, tangan dan kakinya bergerak sendiri, seakan tidak mau mendengarkan perintah tuannya untuk berhenti.

“Ber…berhenti… SEMUANYA, LARI!!!” teriaknya, namun terlambat, dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya, dia tidak kuat, ditambah tekanan batinnya yang saat itu tidak bisa menyelamatkan Rejaku, kedua matanya sekarang berubah merah seperti darah.

“*srat…JRAT!* *KYAA!* Teriakan orang-orang desa memenuhi udara bagaikan sebuah gas. Semua orang desa yang terlihat olehnya tanpa sadar disiksa dan dibunuhnya. Hanya satu orang, yaitu ketua desa, yang lalu berhasil mengunci kekuatan Allan yang tidak terkendali itu.

Allan yang melihat semua itu terduduk, dia terdiam seribu bahasa, kejadian yang tidak pernah ingin dia ingat, semuanya terjadi lagi di hadapannya, dan dia tidak bisa berbuat apa apa. Ingin rasanya ia menangis darah melihat semua kejadian ini.

Didepannya, Allan yang kekuatannya dikunci oleh ketua desa, berbicara dengannya.

“Ketua…apa…apa yang telah saya lakukan…?” kata Allan setengah menangis

”Itu bukan salahmu, Allan… mungkin hal ini… memang tidak bisa dihindari. Tapi kau tidak bisa tinggal disini, kau harus mencari cara mengendalikan kekuatanmu.”

“Tapi…saya harus kemana.”

“Seseorang… menitipkan benda ini padaku.” Ketua desa menyerahkan sebuah medali pada Allan.

“Kau bisa pergi mengelilingi dunia dengan ini. Bukan di dunia ini, tapi, di dunia yang lain, kau akan bisa mengendalikan kekuatanmu. Kendalikanlah kekuatanmu, karena kalau kau bertarung terlalu jauh, hal ini bisa saja terjadi lagi.”

Allan masih terduduk. Dia menutup matanya, dan mengingat apa yang dia sudah lewati selama ini. Kini dia sudah bisa mengendalikan kekuatan itu.

“Ketua…Rejaku…” gumamnya.

Tiba-tiba muncul badai pasir lagi. Allan kembali menutup matanya.






Badai pasir itu sudah hilang, dia kembali berada di gurun.

“Aku… pasti akan menemukanmu… Rejaku…”

Dan Allan melanjutkan pencariannya…

===============================

Dibuat karena dipaksaminta sama cewetemen saya kemaren yaitu orang yang ngajak saya kesini.

hiks" kejam... tapi akhirnya saya buat @__@


Terakhir diubah oleh Sheizan tanggal Sun Apr 05, 2009 8:12 pm, total 1 kali diubah
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Verin Ichihara Sun Apr 05, 2009 8:11 pm

swt..alasan membuatnya itu loh..kok...rasanya aku tahu ya? tongue

tentang masa lalu juga ya? ah~ ikut-ikutan aku saja kau!

aku baru ngeh loh kalo Rejaku itu cwe..hehehe

good job!


Terakhir diubah oleh Verin Ichihara tanggal Sun Apr 05, 2009 8:17 pm, total 1 kali diubah
Verin Ichihara
Verin Ichihara

Female
Jumlah posting : 1340
Registration date : 17.03.09

Character Info
Character Name: Rienne Himiko
Job: witch
Status Poin: 7 | 8 | 5 | 4 | 8

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Sun Apr 05, 2009 8:13 pm

Aku juga baru tadi pas buat nentuin kalau Rejaku itu cewe

hmm... ky gmn yah penampilannya... oia... mirip ama Kushina Uzumaki aja dah...
ibu na Naruto
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Verin Ichihara Sun Apr 05, 2009 8:28 pm

eh?? tapi meski sudah diceritakan masih saja misterius ==a

ya sudah lah..mencoba untuk mengerti dulu..

mao ada terusannya ga?
Verin Ichihara
Verin Ichihara

Female
Jumlah posting : 1340
Registration date : 17.03.09

Character Info
Character Name: Rienne Himiko
Job: witch
Status Poin: 7 | 8 | 5 | 4 | 8

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Sun Apr 05, 2009 8:30 pm

Ada kayaknya
dan kayaknya bakalan berhubungan sama potongan lirik Akai Suzu yang ada di sig aku
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by tamachama Sun Apr 05, 2009 9:02 pm

Wah, jdi mata merah allan karena itu.. Kasian dia..

Klo tamaki c emang uda merah dri lahirnya! Hhaha.. *beda ya beda*

sy jg jdi ingin buat crita masa lalunya tamaki!

Shei, dtunggu klanjutan critanya!!
tamachama
tamachama

Female
Jumlah posting : 1678
Age : 30
Lokasi : The World of Nobody
Registration date : 31.03.09

Character Info
Character Name: Kiyokazu Tamaki
Job: Sword Master
Status Poin: STR-12, VIT-6, DEX-14, AGI-3, INT-2

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Verin Ichihara Sun Apr 05, 2009 9:42 pm

vienne: hidup trio mata merah! ahahaha... *ditendang*

jadi yg selanjutnya mau nyeritain tentang si akai suzu, gitu?
Verin Ichihara
Verin Ichihara

Female
Jumlah posting : 1340
Registration date : 17.03.09

Character Info
Character Name: Rienne Himiko
Job: witch
Status Poin: 7 | 8 | 5 | 4 | 8

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by tamachama Sun Apr 05, 2009 9:55 pm

Oia, rienne juga merah ya!!

Akai suzu it kynya pdang brharga bgt ya? Ga sbr pngen tw crita lanjutannya
tamachama
tamachama

Female
Jumlah posting : 1678
Age : 30
Lokasi : The World of Nobody
Registration date : 31.03.09

Character Info
Character Name: Kiyokazu Tamaki
Job: Sword Master
Status Poin: STR-12, VIT-6, DEX-14, AGI-3, INT-2

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Mon Apr 06, 2009 7:45 am

@rin

entahlah @_@

@tama

iya nama na dari sebuah game yang membuat saya tergila-gila sih @_@
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by richanchu_YUI Mon Apr 06, 2009 8:19 am

uaaa ...

kerennnn ......
bener2 pngen tw klanjutana ....uih
richanchu_YUI
richanchu_YUI

Jumlah posting : 34
Registration date : 02.04.09

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Verin Ichihara Fri Apr 10, 2009 1:12 pm

oiii...mas!

lanjutin donk!

(maksa) lanjutiiiin...penasaran aku sama si akai suzu...

tapi buat ceritanya jangan yang aneh-ane kyk fanfic kmu ya! *kabur*
Verin Ichihara
Verin Ichihara

Female
Jumlah posting : 1340
Registration date : 17.03.09

Character Info
Character Name: Rienne Himiko
Job: witch
Status Poin: 7 | 8 | 5 | 4 | 8

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Fri Apr 10, 2009 2:19 pm

ea
kalau nanti kayak fanfics aku bisa bisa insiden keterusan dan berhenti ditengah jalan terjadi lagi nanti --a
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Verin Ichihara Sat Apr 11, 2009 9:58 pm

bah..makanya, bikin cerita jangan keluyuran kemana-mana donk...

hum...ceritanya...eh? kan si rejaku uda muncul di third district noh...

gimana donk?
Verin Ichihara
Verin Ichihara

Female
Jumlah posting : 1340
Registration date : 17.03.09

Character Info
Character Name: Rienne Himiko
Job: witch
Status Poin: 7 | 8 | 5 | 4 | 8

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Sat Apr 11, 2009 11:29 pm

jadi disini akan diceritakan *************************************

wah kenapa itu di sensor?

maksud saya akan diceritakan ********************************

heh?
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Sun Apr 12, 2009 1:18 am

The Red Bell

Allan sedang ada di pinggir menara. Seperti biasa, dia menatap langit dan menajamkan Akai Suzu dan Siegmund.

*Riin…* bunyi lonceng di ujung gagang Akai Suzu.

“Hee… suaranya masih tidak berubah…” kata Allan pelan sambil terus mengasah Akai Suzu.

“Kalau dipikir pikir… sudah… empat tahun? Sejak kejadian itu… Akai Suzu…”

Allan menatap langit, dia mengingat ingat kejadian empat tahun lalu di desanya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Ayo!” teriak sebuah suara, suara seorang gadis.

“Hyaa!” suara lain membalasnya, kali ini seorang pemuda.

*Trang! Tring!* suara lain terdengar, suara dua buah pedang beradu.

“Jangan lengah! Kalau kau mau bertahan, kau harus bisa mengantisipasi semua serangan!” teriak gadis itu lagi, gadis itu berambut merah sepinggang, matanya berwarna biru muda.

“Jangan memerintahku! Aku tahu apa yang harus kulakukan!” Teriak pemuda itu, pemuda berambut biru dengan mata berwarna hijau kebiruan gelap, pemuda itu mengambil kuda-kuda, dia melakukan dash cepat pada gadis itu dan mengayunkan pedangnya.

“Kurang cepat!” teriak gadis itu, dia langsung berguling ke kiri dan mengayunkan pedangnya untuk menahan serangan pemuda tadi.

*TRANG!* kembali suara dua buah pedang yang sedang beradu terdengar.

“Uh… Ah!” teriak gadis itu, dia terjatuh.

“*hosh…hosh* Dengan ini… selesai…” kata pemuda tadi.

“Uh… tidak kusangka… kukira aku yang akan menang… kau sudah berkembang jauh, Allan.” Kata gadis itu sambil tersenyum.

“Heh… tadinya kukira aku yang akan kalah, Rejaku.” Kata Allan sambil tersenyum. Dia mengulurkan tangannya dan menarik Rejaku. Lalu, dari arah hutan, keluar seseorang.

“Heeei! Kalian berdua!” teriak orang itu.

“Eh? Siapa itu? *!* Salah satu penduduk desa?” tanya Rejaku, Allan mengangkat bahu, orang itu berhenti didepan mereka berdua, terengah-engah.

“Ka…kalian berdua… desa…desa diserang monster!” kata orang tadi, nafasnya masih terseok-seok.

“Apa? Desa diserang? Rejaku!” Allan melihat Rejaku, Rejaku mengangguk.

“Kami akan segera ke desa, tenanglah, ya? Istirahatlah didalam kemah disana.” Kata Rejaku sambil menunjuk kearah kemah berwarna kuning yang tidak jauh dari sana. Dia dan Allan lalu berlari menuju desa.

Sesampainya di desa… desa telah porak-poranda, beberapa bangunan hancur.

“Kepala desa!” Allan dan Rejaku berlari menuju rumah kepala desa, yang ternyata tidak hancur.

“Kalian berdua… terlambat.” Kata kepala desa. Memang, dari kelihatannya, banyak sekali bangunan disitu hancur.

“Tidak ada korban jiwa, jadi kalian bisa tenang.” lanjut kepala desa lagi.

“Mo…monster apa yang bisa…?” tanya Rejaku pada kepala desa.

“…” kepala desa terdiam, Allan dan Rejaku tidak berbicara, beberapa suara terdengar, ada orang menangis, ada yang bergumam, dan banyak lagi.

“Kepala desa, monster ini akan menyebabkan lebih banyak kehancuran kalau tidak dihentikan… dimana dia… monster apa?”

“Lao” kata kepala desa singkat.

“L…Lao…?” tanya Rejaku.

“Lao Shan Lung.” Allan terbelalak, Rejaku mendekap mulutnya.

“Ti…Tidak mungkin… Lao Shan Lung…? Naga dalam legenda itu…?” tanya Allan.

“Dia pergi kearah barat… kalau kalian tidak bergegas… semua yang ada di jalannya akan hancur…pergilah.”

“Desa ini?” tanya Rejaku.

“Kami bisa membangunnya lagi, pergilah!” perintah kepala desa, Allan dan Rejaku tidak bisa menolak, mereka mengikuti jejak Lao Shan Lung yang disebutkan oleh kepala desa.

Beberapa jam mereka berjalan menelusuri hutan dan bukit, akhirnya mereka menemukannya, sebenarnya menemukan seekor Lao Shan Lung yang sudah diketahui tempat terakhirnya mudah sekali, ukurannya kira kira sebesar sebuah gedung bertingkat 7 yang dirubuhkan. Naga raksasa itu sedang berjalan di sebuah lembah yang cukup dalam didepan mereka, jadi otomatis mereka berada diatas Lao sekarang, namun besar Lao membuatnya tetap terlihat walau ada di lembah yang dalam. Monster itu berjalan dengan keempat kakinya, pelan pelan.

“Ja…jadi ini Lao Shan Lung…” Rejaku dan Allan terpaku melihat ukuran Lao, terlalu besar untuk dibayangkan. Kulit Lao berwarna kemerahan, hasil karena tempat tinggalnya yaitu di daerah gunung berapi.

“Ini… jalan menuju kota! Rejaku, kita harus menghentikannya!” Allan langsung berlari kearah Lao setelah mengatakan itu pada Rejaku, Rejaku langsung menyusulnya.

“Aku juga sudah tahu! Aku bawa Sandstorm, tapi pelurunya hanya sedikit, mungkin aku hanya bisa menggunakannya sebentar. Aku juga bawa Eager Cleaver!” kata Rejaku lagi sambil melihat senjata senjata yang dia bawa.

“Uh… Eager Cleaver… Aku tidak tahu apa Great Sword elemen petir kuat terhadap Lao… tapi coba saja… aku bawa Blood Shotgun, dan pelurunya masih banyak, selain itu… Golem Blade.” Allan memeriksa bawaannya, dia berharap mereka berdua bisa setidaknya mengusir Lao dari tempat itu menggunakan persenjataan seringan itu.

“Pertama, ada baiknya kita tembak dulu… bagian mana, Rejaku?” Allan memperhatikan Lao, dan mencari kemungkinan bagian lemah dari Lao.

“Mungkin di punggungnya! Allan! Di punggungnya!” teriak Rejaku seraya menunjuk sirip punggung Lao.

“Kau punya peluru Cluster?” tanya Allan, dia memasang peluru Cluster di Blood Shotgun.

“Ada! Kita tembak bersama sama!” Rejaku mengisikan peluru Clusternya juga. Mereka berdua mengambil target.

“Dengan aba-abaku, satu, dua, TIGA!” Dua buah peluru ditembakkan… keduanya menancap di punggung Lao, dan… *BLAR!* Keduanya meledak dan menciptakan tiga ledakan tambahan dari masing masing peluru.

“Lagi! Kita habiskan peluru baru menyerangnya dalam jarak dekat!” teriak Rejaku.

“Ya! Satu, dua, TIGA!” Keduanya terus menembakkan peluru ke punggung Lao, namun monster raksasa itu tetap berjalan tanpa henti.

“Uh! Serangan kita… Rejaku!”

“Lanjutkan! Serangan kita berpengaruh padanya, Allan! Dia semakin lambat!” Rejaku mengambil pelurunya, namun dia baru saja melihat kalau peluru miliknya sudah habis.

“Allan! Peluruku sudah habis! Aku akan menyerangnya dari dekat!”

“Ya! Perhatikan gerakannya kalau-kalau dia menyerang! Kau bawa Demondrug?” Rejaku turun kebawah, dia sekarang berada dibawah Lao. Dia lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Sebuah minuman berwarna merah.

“Ada! Akan kupakai sekarang!” Rejaku lalu meminum minuman berwarna merah tadi, dan tubuhnya dipenuhi dengan energi berlimpah.

“Wuuhuu!” Rejaku langsung menghunus pedangnya dan menggunakannya untuk menyerang Lao berkali-kali dari bawah, naga raksasa itu tampaknya tidak peduli dan terus saja maju.

“Hhhh… berarti dia tidak peduli apapun… baiklah! Serang terus, Rejaku!” Allan mengisi pelurunya lagi, kali ini peluru berwarna kekuningan, dia mengarahkan tembakannya ke Rejaku.

“Rejaku! Armor S!” Rejaku langsung bergerak mendekati Allan, walau tetap berada dibawah. Allan menembakkan peluru itu ke Rejaku, dan saat peluru itu mengenainya, Rejaku merasakan kalau peluru itu memberinya sebuah ketahanan pada serangan. Hantaman kecil dari Lao Shan Lung terasa seperti gatal.

“Baiklah! Hyaa!” Rejaku melanjutkan serangannya. Allan mencari peluru lagi, namun habis.

“Habis… Rejaku! Peluruku habis! Aku segera kesana!” Allan menghunus Golem Blade dan meloncat ketempat Rejaku, kedua Hunter itu menyerang Lao tanpa henti.

“Terus! Rejaku! Gale Cross!” Teriak Allan, Rejaku mengangguk, keduanya memegang pedang didepan, lalu menebaskannya keatas sambil berlari zig-zag.

“Terus! Ayolah, kumohon! Allan! Brave Crest!” Allan mengangguk, dia dan Rejaku menyilangkan pedang, keduanya lalu dipenuhi aura merah dan biru.

“Ayo kita akhiri, Allan!”

“YA!” Mereka berdua berlari, lalu menusuk Lao Shan Lung itu di bagian bawah tubuhnya sekali lagi, Lao rubuh, Allan dan Rejaku lari sebelum Lao menimpa mereka, lalu Lao tidak bergerak lagi.

“*Hah…hah…hah…* Allan… kita… kita… kita berhasil…?”

“Kurasa… iya… Rejaku… ini berarti… material?” tanya Allan sambil mengambil belati kecil wajib untuk para Hunter.

“Ya… ayo, kita ambil yang kita butuhkan, lalu melapor pada kepala desa…” Keduanya mengambil beberapa bagian tubuh Lao Shan Lung, lalu kembali ke desa.

Sesampainya di desa, keduanya dielu-elukan oleh penduduk desa yang menyambut mereka dengan gembira, keduanya tersenyum satu sama lain, lalu Allan memeluk Rejaku.

“Kita sudah jadi tim yang hebat, eh?” tanya Allan.

“A…ahahah, ya!” jawab Rejaku sambil tertawa, saat itu, Allan tersenyum melihat Rejaku, lalu mengecup keningnya…

Beberapa hari kemudian.

Rejaku sedang berjalan kepinggir hutan, Allan mengatakan ingin memberi sesuatu. Dia lalu melihat Allan disana.

“Allan… untuk apa memanggilku…?”

“Ah… akhirnya kau datang…” Allan mendekatinya, dia lalu menyerahkan sebuah bungkusan besar

“H…hah? Apa ini…?” Rejaku membukanya, lalu dia ternganga. Isi bungkusan itu ternyata sebuah pedang besar berwarna setengah merah dan setengah putih.

“I…ini… pedang ini… Kau dapat dari mana…?” tanya Rejaku sambil memperhatikan pedang itu.

“Dari bahan bahan Lao, ini untukmu.”

“Uh… kalau begitu, sekarang, ikut aku!” Rejaku menarik tangan Allan dan membawanya ketengah hutan.

“E…eh?” Allan tidak bisa menolak, akhirnya dia mengikuti Rejaku sampai ketengah hutan.

Sesampainya ditengah hutan…

“Kalau begitu, ini untukmu!” Rejaku mengeluarkan sebuah pedang, lengkap dengan sarungnya. Pedang itu memiliki sebuah lonceng merah di ujung gagangnya.

“Pe…pedang ini…? Kau serius? Lonceng itu… itu lonceng favoritmu!”

“Ya! Ambillah! Karena kau sudah memberikanku pedang itu, lagipula, pedang ini juga dibuat dari material yang kuambil dari Lao.” kata Rejaku, dia menatap Allan.

“Berarti… kita bertukar pedang…?” tanya Allan.

“Dengan satu syarat! Aku memberi nama pedang ini, kau memberi nama yang akan kauberikan padaku!” kata Rejaku lagi.

“Ah… baik… baik… nama pedang ini… Siegmund… sama dengan nama sebuah pedang legenda.” kata Allan tenang, dia sudah memikirkan nama pedang ini kalaupun diminta oleh Rejaku.

“Ah? Kalau begitu… nama pedang ini… umm…” Rejaku berpikir sebentar… *riiin*…

“Namanya… Akai Suzu… karena… lonceng merah ini…” Rejaku menunjuk lonceng merah miliknya, yang dipasang di gagang pedang itu.

“Lonceng ini… satu-satunya benda yang kaumiliki sejak kecil… kan? Bagaimana kalau ini ternyata…” sebelum Allan selesai berbicara, dia mengambil Siegmund dan menyerahkan Akai Suzu ke tangan Allan.

“Sudahlah, lagipula, aku sekarang bahagia dengan hidupku.” jawab Rejaku singkat. Dia membalikkan badannya.

“Ayo, kita kembali.” ajak Rejaku. Allan mendekatinya, dan mendekapnya, wajah Rejaku berubah merah.

“A…Allan…lepaskan…” katanya pelan, dia memang berkata begitu, tapi dalam hatinya, dia ingin Allan terus memeluknya seperti ini.

“Tidak akan.” bisik Allan di telinga Rejaku.

“A…Allan… jangan bercanda… lepaskan…”

“…kenapa?” tanya Allan lagi, sambil berbisik.

“Ti… tidak… tapi…” entah kenapa Rejaku tidak bisa menolak, dia akhirnya membiarkan dirinya dipeluk Allan untuk beberapa saat, sampai Allan melepaskannya.

“Rejaku… maaf.”

“Untuk… apa? Tidak ada yang perlu dimaafkan…” Mereka berdua saling bertatap, angin sepoi berhembus disitu… *riiin…* lonceng itu berbunyi pelan, wajah mereka berdua saling mendekat, hingga akhirnya…

Mereka berdua sudah kembali ke desa, Allan membawa Akai Suzu, dan Rejaku membawa Siegmund, muka keduanya masih merah ketika mereka bermaksud mengambil misi dari kepala desa.

“Kalian berdua kenapa?” tanya kepala desa.

“Ti…tidak apa apa…” jawab Rejaku pelan. Kepala desa memperhatikan mereka berdua.

“Ohoho… dua orang anak muda… sedang merasakan jatuh cinta…”

”Ke…kepala desa!” kata Allan pelan.

“Ahahaha… tenang saja, aku juga pernah merasakannya dulu… sekarang, misi apa yang akan kalian ambil…?”

“Eh… kepala desa… T…The Troublesome Pair? Misi ini… jangan jangan… misi yang itu?” tanya Rejaku pada kepala desa. Kepala desa mengecek misi itu, lalu berkata.

“Ya… kalian berdua harus mengalahkan sepasang wyvern… apa kalian akan mengambil misi ini?” tanya kepala desa pada Allan dan Rejaku, keduanya mengangguk.

“Baik, selamat jalan, dan semoga kalian selamat!.” Allan dan Rejaku menunduk pada kepala desa, lalu mereka, sambil berpegangan tangan, berjalan menuju gerbang desa.

------------------------------------------------------------------------------------

Allan melihat lagi ke langit, angin berhembus disitu, membunyikan lonceng merah kecil di gagang Akai Suzu. *riiin…riiin…*

“Lonceng kecil… tuanmu… pasti menunggumu…”
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by tamachama Sun Apr 12, 2009 3:15 pm

“Untuk… apa? Tidak ada yang perlu dimaafkan…” Mereka berdua saling bertatap, angin sepoi berhembus disitu… *riiin…* lonceng itu berbunyi pelan, wajah mereka berdua saling mendekat, hingga akhirnya…

Hingga akhirnya?? akhirnya apa??

ceritanya keren bgt shei!! Rejaku dan Allan emang partner yang luar biasa!!
mereka berdua kuat banget!! (senjatanya juga keren-keren!!)

jadi gtu ya historynya akai suzu... hmm... okee!!

Kalo pas invasi dimulai, Rejaku ketemu Allan, apa yang bakal terjadi yaa?
*penasaran*

ditunggu cerita selanjutnya^^
tamachama
tamachama

Female
Jumlah posting : 1678
Age : 30
Lokasi : The World of Nobody
Registration date : 31.03.09

Character Info
Character Name: Kiyokazu Tamaki
Job: Sword Master
Status Poin: STR-12, VIT-6, DEX-14, AGI-3, INT-2

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Verin Ichihara Sun Apr 12, 2009 4:52 pm

huaaaa...akhirnya ada juga...

akai suzu ya..hum...

*!*

dasar tukang summon monster! stiap crita kamu tuh pasti ada monster..parah..

kayaknya si allan ini punya bakat buat menarik perhatian monster deh....
Verin Ichihara
Verin Ichihara

Female
Jumlah posting : 1340
Registration date : 17.03.09

Character Info
Character Name: Rienne Himiko
Job: witch
Status Poin: 7 | 8 | 5 | 4 | 8

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Fri Apr 17, 2009 5:42 pm

iya serah deh serah...
nih... lanjutan... pendek ajah yah...

-------------------------------------------

A Reunion…?

Putih…

Seluruh tempat itu putih…
Allan tidak melihat siapa siapa, hanya dirinya, terbaring diatas sebuah hamparan bunga…

Bunga Krisan.

Dia terbangun, melihat ke kanan dan kirinya, dia menengok kedepannya, lalu menemukan seseorang sedang terbaring juga didepannya. Seorang gadis, bermata biru, dan berambut merah cerah…

”Rejaku…?” tanyanya pelan pada gadis itu, gadis itu terbangun, mengusap mukanya dan melihat Allan.

”Allan…?” dia berdiri, lalu berjalan menuju Allan, memandangnya dari dekat, pelan-pelan, tetesan air mata, jatuh dari pipi Rejaku.

”A…Allan… kau…” Allan terhenyak melihat Rejaku seperti belum pernah melihatnya. Dia lalu berdiri, dan memeluk Rejaku.

”Rejaku… maaf… waktu itu…*brak! srak…*” Rejaku mendorong Allan sampai jatuh, Allan ternganga.

”Kamu… kenapa…? Kenapa tidak tinggal didesa saja…?” semakin banyak air mata bercucuran dari Rejaku. Allan berdiri lagi, daerah putih di sekitar mereka mulai menghilang… digantikan dengan kabut yang bagaikan awan yang turun dari puncak gunung.

”Aku mencarimu…”

”Aku benci…” lalu, Rejaku gantian memeluk Allan.

”Lalu… kenapa memelukku sekarang…?*duak!* Aw!” Rejaku menghantam kepala Allan dengan tangan kanannya.

”Bodoh! Huh!” Rejaku melepaskan pelukannya, lalu duduk diatas bunga-bunga krisan yang berwarna-warni bagaikan permadani. Allan duduk disebelahnya. Rejaku tiba-tiba merasakan sedikit sakit, dan menggenggam tangannya, sakit itu kali ini terasa di tangannya, Allan juga merasakannya di mata kanannya.

”Jadi… selama ini kau merasakan sakit seperti ini…?” Rejaku menatap Allan sebentar, sebelum menjawab.

”Kau juga merasakannya…?”

”Aku belum cerita padamu apa yang terjadi padaku setelah kau diambil orang itu.

”Oh… maksudmu… Ralph.

”Kau kenal dia…?”

”Akan kuceritakan apa saja yang terjadi… Tapi kau harus bercerita dulu apa yang terjadi padamu.” Allan menghela nafas, kedua tangannya menopang badannya.

”Semua penduduk desa mati”

”*!*Ap…apa? Tidak mungkin!” Rejaku melihat Allan, wajahnya menyiratkan keheranan yang amat sangat.

”Hanya kepala desa yang selamat… yang lainnya mati… ditanganku…” Allan mengepalkan tangannya erat erat, sangat tampak jelas, rasa penyesalan di wajahnya.

Orang itu… dia memberikan kekuatan yang tidak bisa aku kendalikan… di mata kananku ini. Allan menghela nafas panjang, sebelum melanjutkan lagi.

”Pada akhirnya… kepala desalah… yang menghentikan aku… dan memberikan medali ini…” Allan merogoh salah satu kantong di bajunya, dan mengeluarkan sebuah medali kecil.

”Sejak saat itulah… aku mencarimu…” Allan menyelesaikan ceritanya, kabut sedikit menipis, disekitar padang bunga itu terdapat pepohonan. Rejaku termangu sebentar, sebelum akhirnya berbicara.

”Aku… disiksa…” Allan terkejut mendengarnya.

”Selama tujuh hari… kekuatan yang tersembunyi dalam diriku… dipaksa keluar… rasa sakitnya… rasa sakitnya…” Rejaku berhenti berbicara, dan mendekap mukanya.

”Rejaku…” Allan setengah memeluk Rejaku dari belakang.

”Setelah tujuh hari… dia meninggalkan aku dengan sebuah benda… kalung ini…” Rejaku menunjukkan kalung berbentung lonceng pada Allan.

”Aku lalu berkeliling dunia… sama denganmu, kurasa…? Setelah sampai sini…” Rejaku mengambil nafas panjang.

”Aku ditarik oleh sebuah kekuatan aneh… oleh orang itu… Ralph… dia… adalah pemimpin dari 3rd District yang ada disini…”

”3rd District…?”

”Ya… kebanyakan dari orang-orang disana… adalah mereka yang bertujuan buruk… aku… tidak bisa lepas dari mereka karena pengaruh segel saat kekuatanku dilepaskan. Semakin aku mencoba menjauh, semakin sering rasa sakit ini menyerang.”

Keadaan hening sesaat… kabut menipis lebih jauh lagi… dan memperlihatkan daun-daun dari pepohonan itu… warnanya kekuningan…

”Kumohon… apapun yang terjadi… berhati-hatilah… Allan… Allan mengangguk, lalu melihat pepohonan di sekitarnya.

”Kau tahu…? Dari tadi aku bertanya-tanya… ini ada dimana...?”

”Aku juga tidak tahu… tapi tempat ini mengingatkan aku pada sesuatu...” Allan melihatnya, lalu melihat ke sekelilingnya.

”Ah… iya… tempat ini... padang bunga krisan… ditengah hutan dengan pepohonan berdaun emas. Tempat… aku menyatakan cintamu padaku…

”Begitulah… hihi Rejaku tertawa, mereka berdua bercengkrama beberapa saat disitu, sampai tempat itu sedikit-sedikit memudar.

”Sudah…waktunya…”

”Kurasa juga begitu… yah… kau sebaiknya juga jaga diri… ok?”

”Tiap kali kita bertemu… jangan tahan kekuatanmu, ok?” Allan mengangguk, semuanya memudar menjadi kegelapan.

Dia lagi-lagi bangun, melihat kekanan dan kekiri, ia ada di kamarnya.

"Mimpi tadi... hmmh... kurasa bukan mimpi... ya kan... Rejaku?" gumamnya pelan. Sakit di mata kanannya sudah reda.

Di tempat lain… Rejaku bangun… di sebuah tempat yang tidak dikenalnya…

Part 3 End...
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Verin Ichihara Fri Apr 17, 2009 6:37 pm

Ea....allan dan rejaku mesra-mesraan bertemu lagi....

Berarti si rejaku satu-satunya anggota 3rd district yang dipaksa ikut dong? Wew 0__o

aha..ditunggu sampe part 6 ya... *dibacok
Verin Ichihara
Verin Ichihara

Female
Jumlah posting : 1340
Registration date : 17.03.09

Character Info
Character Name: Rienne Himiko
Job: witch
Status Poin: 7 | 8 | 5 | 4 | 8

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sheizan Fri Apr 17, 2009 7:11 pm

wah sabar dulu neng... part 3 nya aja cuma dikit gini...

hahaha ayo ayo yang mau caci maki lagi silahkan...
Sheizan
Sheizan

Male
Jumlah posting : 2604
Age : 31
Lokasi : Infineon Raceway
Registration date : 19.03.09

Character Info
Character Name: Allan von Gauntwald
Job: Sword Master
Status Poin: Status Poin: STR :8 DEX :6 VIT :7 AGI :10 INT :1

http://sheizan.wordpress.com

Kembali Ke Atas Go down

Allan von Gauntwald Side Story Empty Re: Allan von Gauntwald Side Story

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik