Login
User Yang Sedang Online
Total 16 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 16 Tamu :: 1 BotTidak ada
User online terbanyak adalah 51 pada Mon Dec 02, 2019 6:59 am
Latest topics
» Ragnarok: Believe Visual Novelby Prasas Tue Dec 01, 2015 11:44 pm
» In Reality Visual Novel
by Prasas Tue Dec 01, 2015 11:42 pm
» Absensi [sehari sekali]
by suzaku_kurosaki Sat Sep 29, 2012 7:29 pm
» OL sambil?
by Mac Mon Apr 30, 2012 8:25 am
» Salam Kenal!
by Sakura Blossom Wed Apr 25, 2012 5:58 pm
» Now playing
by Nanase Sumeragi Tue Jan 31, 2012 5:58 pm
» Visual Novel Engines
by Sakura Blossom Wed Dec 07, 2011 6:46 pm
» Halo.....!
by suu_shirakawa Thu Sep 08, 2011 8:59 pm
» Zona Anti Bohong!
by Nanase Sumeragi Mon Aug 29, 2011 7:51 am
» Lagi sibuk apa?
by Voidy Tue Aug 23, 2011 10:07 am
Pencarian
[RP][LIMITED] When You Alone
3 posters
Halaman 1 dari 1
[RP][LIMITED] When You Alone
OOC:
Shit. Tidak suka.
Orb sapphire melihat dengan pandangan lusuh menghadap kebawah. Dia mulai menghela nafas panjang. Sedih, baru saja dia kehilangan aksesoris yang selalu perempuan vampire bawa kemana-mana. Sebuah jepit rambut--yeah, namanya anak perempuan. Hanya barang sekecil itu saja sudah mendalami suatu kesedihan yang begitu mendalam. Well, dia berlebihan. Tentulha, ditempat gersang tanpa sesuatu ada sebuah toko yang menyediakkan seperti itu? Ja-ra-ng.
Ditengah jalan dirinya hanya bisa berdiam diri, lalu menekukkan kakinya dan menempelkan kepada tanah. Pasir sangat terasa, duduknya yang tidak sopan membuat kakinya dilumpuri oleh banyak pasir. Sialsialsialsial. Asburd.
"......AGGHHH BODOHH!"
Jangan buat Nona Vampire ini marah ya. Please?
- Limited[
EDISION4 orang dengan Nanase :3 - Setting Pagi hari, di perjalanan menuju Municipal
Shit. Tidak suka.
Orb sapphire melihat dengan pandangan lusuh menghadap kebawah. Dia mulai menghela nafas panjang. Sedih, baru saja dia kehilangan aksesoris yang selalu perempuan vampire bawa kemana-mana. Sebuah jepit rambut--yeah, namanya anak perempuan. Hanya barang sekecil itu saja sudah mendalami suatu kesedihan yang begitu mendalam. Well, dia berlebihan. Tentulha, ditempat gersang tanpa sesuatu ada sebuah toko yang menyediakkan seperti itu? Ja-ra-ng.
Ditengah jalan dirinya hanya bisa berdiam diri, lalu menekukkan kakinya dan menempelkan kepada tanah. Pasir sangat terasa, duduknya yang tidak sopan membuat kakinya dilumpuri oleh banyak pasir. Sialsialsialsial. Asburd.
"......AGGHHH BODOHH!"
Jangan buat Nona Vampire ini marah ya. Please?
Nanase Sumeragi-
Jumlah posting : 2497
Age : 29
Lokasi : Crysanthenum world >3
Registration date : 12.03.09
Character Info
Character Name: Nanase Sumeragi
Job: Vampire
Status Poin: 5 | 6 | 11 | 11 | 6 |
Re: [RP][LIMITED] When You Alone
Himi menemukan sebuah jepit kecil dalam perjalanannya menuju Municipal Building. Pasti ada yang menjatuhkan jepit ini. Digenggamnya jepit itu erat-erat dan dipejamkannya mata, menggunakan kekuatan empath-nya untuk mencari sang pemilik. Tampak dipikirannya berkelebatan sosok sang vampire, Nanase Sumeragi, mengenakan jepit ini sebelum terjatuh.
Himi memasukkan jepit itu ke dalam lengannya dan mencari Nanse. Setelah beberpa saat, dia melihat sosok Nanase yang sepertinya sedang marah. Dia menghampiri Nanase dan mengeluarkan jepit itu.
"Selamat pagi, Nanase-sama, apakah jepit rambut ini milik Anda?" tanyanya sambil menunjukkan jepit itu.
Himi memasukkan jepit itu ke dalam lengannya dan mencari Nanse. Setelah beberpa saat, dia melihat sosok Nanase yang sepertinya sedang marah. Dia menghampiri Nanase dan mengeluarkan jepit itu.
"Selamat pagi, Nanase-sama, apakah jepit rambut ini milik Anda?" tanyanya sambil menunjukkan jepit itu.
Kencana-
Jumlah posting : 235
Age : 31
Lokasi : Surabaya
Registration date : 28.05.09
Character Info
Character Name: Hirasaka Himi
Job: Spiritual Ability
Status Poin: 25
Re: [RP][LIMITED] When You Alone
Kau lihat. Tidak. Lihat lebih dekat lagi—lebih, dan lebih dekat lagi. Dikerjapkan manik sewarna madunya berulang kali, kedua telapak tangan dinginnya menyentuh lembut sisi-sisi pipinya, lalu jari-jemari itu bergerak perlahan membelai rambut sepanjang tengkuk lehernya, menyisipkan beberapa helai surai sewarna coklat terangnya ke belakang telinga. Marion Emmaline, nama gadis itu, dan ia… katakanlah, immortal—satu dari sekian vampire yang bertahan hidup di tempat menggelikan bertitelkan Municipal, dan anggaplah itu sarangnya. Dimana gadis bersosokkan anak perempuan enam belas tahun itu tinggal.
Mendesah halus.
Betapa membosankannya tinggal di tempat seperti ini, well… ia kembali menampakkan wujudnya setelah sekian lama pergi memenuhi janjinya pada sang partner yang… kau tahu? Partnernya, Iris Sieghart, sama tak pernah menampakkan dirinya barang sedetikpun di markas. Oh well, entah apa yang gadis pirang itu lakukan. Ia angkat bahu saja kalau Iris bersikeras untuk mencari adiknya (dengan bantuan Marion, tentunya).
“Hmm… hmm…”
Lusuh.
Marion menepuk-nepuk kedua pipi pualamnya. Rasa bosan yang ia jalani selama bertahun-tahun akan lingkungannya tak kunjung terobati, hingga detik ini. Ha! Lucu. Bagaimana makhluk abadi itu tak bosan-bosannya menyunggingkan seulas senyuman manis dari bibir tipisnya. Disisirnya kembali rambut Marion menggunakan jemarinya, sebelum lembar berikutnya sosok gadis itu menghilang dari hadapan. Hanya satu kerjapan manikmu—dan tidak lagi kau menemukannya tengah duduk manis disalah satu atap pertokoan kosong tak bertuan.
“Hello, dear…”
Lagi satu senyumamn tipis manis ia sunggingkan, sebelum tarikan kedua sudut bibirnya itu berubah menyeringai riang pada sang kenalan. Mengambil jarak barang beberapa meter jauhnya, dan gadis itu memperhatikan tingkah laku vampire betina yang lama tak dilihatnya. Gesture imaji sang gadis adalah menaikkan kedua alisnya tinggi-tinggi, seakan berkata; ‘kau masih hidup, hmm’ secara implisit yang tentu saja tidak ia tampakkan. Marion memiringkan sedikit kepalanya, mengetahui kalau penciumannya mendapatkan aroma lain yang asing…
“Selamat pagi, Nanase-sama, apakah jepit rambut ini milik Anda?”
“Mana Hieru?”
Provokasi.
Diucapkan dengan intonasi halus namun jelas.
Ia bosan. Tidak peduli pada aroma memuakkan yang sewaktu-waktu dapat ia terkam dan habisi darahnya. Apa? Darah mutant itu sama sekali tidak enak, dan sudah lama ia tidak bisa benar-benar menikmati mangsanya.
OOC: datang beberapa detik sebelum Hirasaka.
Mendesah halus.
Betapa membosankannya tinggal di tempat seperti ini, well… ia kembali menampakkan wujudnya setelah sekian lama pergi memenuhi janjinya pada sang partner yang… kau tahu? Partnernya, Iris Sieghart, sama tak pernah menampakkan dirinya barang sedetikpun di markas. Oh well, entah apa yang gadis pirang itu lakukan. Ia angkat bahu saja kalau Iris bersikeras untuk mencari adiknya (dengan bantuan Marion, tentunya).
“Hmm… hmm…”
Lusuh.
Marion menepuk-nepuk kedua pipi pualamnya. Rasa bosan yang ia jalani selama bertahun-tahun akan lingkungannya tak kunjung terobati, hingga detik ini. Ha! Lucu. Bagaimana makhluk abadi itu tak bosan-bosannya menyunggingkan seulas senyuman manis dari bibir tipisnya. Disisirnya kembali rambut Marion menggunakan jemarinya, sebelum lembar berikutnya sosok gadis itu menghilang dari hadapan. Hanya satu kerjapan manikmu—dan tidak lagi kau menemukannya tengah duduk manis disalah satu atap pertokoan kosong tak bertuan.
***
“Hello, dear…”
Lagi satu senyumamn tipis manis ia sunggingkan, sebelum tarikan kedua sudut bibirnya itu berubah menyeringai riang pada sang kenalan. Mengambil jarak barang beberapa meter jauhnya, dan gadis itu memperhatikan tingkah laku vampire betina yang lama tak dilihatnya. Gesture imaji sang gadis adalah menaikkan kedua alisnya tinggi-tinggi, seakan berkata; ‘kau masih hidup, hmm’ secara implisit yang tentu saja tidak ia tampakkan. Marion memiringkan sedikit kepalanya, mengetahui kalau penciumannya mendapatkan aroma lain yang asing…
“Selamat pagi, Nanase-sama, apakah jepit rambut ini milik Anda?”
“Mana Hieru?”
Provokasi.
Diucapkan dengan intonasi halus namun jelas.
Ia bosan. Tidak peduli pada aroma memuakkan yang sewaktu-waktu dapat ia terkam dan habisi darahnya. Apa? Darah mutant itu sama sekali tidak enak, dan sudah lama ia tidak bisa benar-benar menikmati mangsanya.
OOC: datang beberapa detik sebelum Hirasaka.
Marion E. Gevanni-
Jumlah posting : 97
Age : 32
Registration date : 14.03.09
Character Info
Character Name: Marion Emmaline Gevanni
Job: Vampire
Status Poin: STR 7[-2]=5; VIT [+5]=5; AGI 8[+4]=12; DEX 5; INT 3
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|