Login
User Yang Sedang Online
Total 5 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 5 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 51 pada Mon Dec 02, 2019 6:59 am
Latest topics
» Ragnarok: Believe Visual Novelby Prasas Tue Dec 01, 2015 11:44 pm
» In Reality Visual Novel
by Prasas Tue Dec 01, 2015 11:42 pm
» Absensi [sehari sekali]
by suzaku_kurosaki Sat Sep 29, 2012 7:29 pm
» OL sambil?
by Mac Mon Apr 30, 2012 8:25 am
» Salam Kenal!
by Sakura Blossom Wed Apr 25, 2012 5:58 pm
» Now playing
by Nanase Sumeragi Tue Jan 31, 2012 5:58 pm
» Visual Novel Engines
by Sakura Blossom Wed Dec 07, 2011 6:46 pm
» Halo.....!
by suu_shirakawa Thu Sep 08, 2011 8:59 pm
» Zona Anti Bohong!
by Nanase Sumeragi Mon Aug 29, 2011 7:51 am
» Lagi sibuk apa?
by Voidy Tue Aug 23, 2011 10:07 am
Pencarian
[FFcontest] Twisted
4 posters
Halaman 1 dari 1
[FFcontest] Twisted
Judul: Twisted
disclaimer : Twisted by Shiroi_bara
penulis : Shiroi_bara
karakter: Kazune Alec S., Aira, Ralph Semmelroth
Kazune Alec Semmelroth, satu-satunya anak laki-laki Ralph Semmelroth. Sekarang dia sangat membenci ayahnya yang tampan itu. Dia juga membenci tampangnya yang lumayan mirip dengan sang ayah. Untunglah dia mewarisi mata dari ibunya.
Malam ini Kazune memimpikan masa lalu. Mimpi yang mengawali semuanya. Mungkin sebagian dari ingatan Ralph terbawa olehnya.
"Ralph... lihatlah... anak laki-lakimu." Aira, ibu Kazune, menggendong kazune kecil dengan wajah bahagia dan lelah.
"Mau diberi nama apa?" Ralph tersenyum dan menggendong Kazune bayi itu. "hahaha... dia mirip denganku ya..."
"Aku ingin memberinya nama, Kazune." ujar Aira.
"Kalau begitu nama anak ini Kazune Alec Semmelroth." Ralph memberikan nama pada Kazune dan mengecup keningnya.
Kazune pun mulai belajar tengkurap, merangkak, berdiri dan berjalan. Aira dan Ralph membesarkannya dengan penuh kasih dan perhatian. KAzune juga sangat dekat dengan Ralph.
"Vater... Vater! Lihat ini! Aku menemukan serangga Kabuto di sana." KAzune yang berusia 5 tahun itu menunjukkan kumbang tanduk pada Ralph. Ralph tersenyum dan mengelus kepala Kazune.
"Kamu memang hebat. Anakku yang paling hebat." ujar Ralph. Kazune hanya terseyum lebar mendengar perkataan itu.
Kazune pun tumbuh menjadi anak yang sangat menyayangi ayah dan ibunya. Dia sangat kagum pada Ralph yang tangkas dan bisa mengerjakan apapun. Kazune jadi tumbuh sebagai anak yang sangat patuh pada Ralph dan tidak bisa menentang perintahnya.
"Kazune..." Ralph memanggil nama anak laki-lakinya itu. Mereka duduk beruda di halaman belakang sambil menatap langit. "Apa yang paling kau inginkan di dunia ini?" tanyanya.
"Aku? Aku ingin terus bersama dengan kalian... Aku ingin bersama Vater dan membuat Vater bangga. Aku ingin berguna untuk Vater dan menjadi seperti Vater." Kazune menjawab dengan wajah berseri-seri
"Hahahaha... mungkin suatu hari hal itu bisa terwujud. Kau punya bakatku karena kau anak laki-lakiku." Ralph mengelus kepala Kazune dengan lembut.
Seminggu sebelum Ralph pergi, Kazune melihat kalau ayahnya itu bertingkah laku aneh setelah sebulan pergi dari rumah. Dia jadi memperlakukan ibunya seperti boneka.
Saat malam tiba, sebelum kepergian Ralph esok harinya, Kazune mencuri dengar dari luar kamar orangtuanya.
"Terima kasih Aira sayang... Kau telah memberiku aset yang paling berharga dan berguna di dunia ini. Tapi, sepertinya aku sudah tidak membutuhkanmu lagi sekarang. AKu hanya butuh kau untuk membesarkan aset itu." Ralph mengatakan itu dengan nada manis.
"Kumohon Ralph! Jangan pergi!" Tersengar suara Aira yang memohon setengah mati pada Ralph. "tetaplah di sisiku." Aira terisak.
"Kita lihat apa yang bisa kau lakukan untukku malam ini."
Kazune yang sudah tak sanggup lagi mendengarnya pergi ke kamar dan memukul dinding kamarnya. Semua kepercayaannya pada Ralph runtuh. Ternyata Ralph hanya menganggap Aira sebagai aset, sebagai boneka yang akan dibuangnya. Kazune merasa sangat kesal dan membenci Ralph.
Pagi harinya, Kazune bangun pagi-pagi sekali. Dia merasa rumah ini terlalu hening. Kazune pun mencari orangtuanya di penjuru rumah, namun mereka tidak ada. Lalu Kazune mencari keluar rumah. Dia terus mencari dan mencari sampai akhirnya dia melihat sebuah cahaya yang cukup terang dan langsung menhampiri sumber cahaya itu. Dia menemukan ibunya yang basah kuyup. Dia tahu kalau Ralph sudah pergi meninggalkan mereka, pergi dan membuang mereka. Kazune makin membenci Ralph. Dia bertekad akan menemukan Ralph.
Aira selalu mengatakan Ralph pergi untuk kekuasaan dan jabatan, tapi Kazune tidak berpikir demikian, pasti ada hal yang tidak bisa dijelaskan oleh Aira dan dimengerti oleh Kazune.
Dan mimpi itu pun berakhir... Kazune bangun dari tidurnya dan menemukan sesosok pria berjubah yang tidak asing lagi baginya.
"Tidur nyenyak, Kazune?" Ralph tersenyum ramah pada Kazune, "Apa kau bermimpi indah?"
"Sama sekali tidak nyenyak dan tidak indah." jawab KAzune dengan ketus sambil membuang muka. Dia masih kesal karena dia diculik dan terkurung di markas The Third yang diketuai oleh ayahnya sendiri.
"Aku yakin kamu sudah memikirkan recana yang kuceritakan padamu. Aku membutuhkanmu Kazune..." ujar Ralph dan langsung disela oleh Kazune
"Sebagai alat. Sebagaimana kau memperlakukan ibuku, Aira!" ujar Kazune. Dia marah sekarang. "Tapi, aku memang tidak akan pernah bisa menentangmu. Lakukan saja sesukamu... Vater..." Kazune mengatakan itu dengan suara serak. Tenggorkannya serasa tercekat.
"Aku jadi ingat cita-citamu dulu. 'Aku ingin bersama Vater dan membuat Vater bangga. Aku ingin berguna untuk Vater dan menjadi seperti Vater'. Itu kan yang kamu katakan padaku?" Ralph tersenyum pada Kazune sambil menepuk kepalanya lembut. Kazune memang tidak bisa menyangkal hal itu jadi dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Bagaimanapun juga dia memang masih menghormati Ralph sampai sekarang walaupun dia benci.
"Ada yang harus aku kerjakan. Aku akan meminjam tubuhmu nanti. Venus dan Mischa juga Claire akan mengurusmu. Sampai jumpa, anakku." dan Ralph pun menghilang bagaikan kabut dari pandangan Kazune.
"Sial..." Kazune memukul tembok kamarnya. "Maafkan aku ibu. Sampai sekarang... aku tidak bisa menentangnya. Aku... tidak bisa membalas dendam pada pria itu."
Claire masuk dan mengajak Kazune untuk sarapan. Biasanya Kazune akan menolak, tapi sekarang dia menurut saja. Lagipula dia harus memberikan sebuah kalung cristal pemberian Ralph untuk Venus dan sebuah gelang platina untuk Mischa dari Ralph juga. Venus terlihat jual mahal, tapi dia sepertinya cukup senang mendapatkan kalung sebagus itu dari Ralph.
"Pak tua... sepertinya aku memang harus bersamamu dan menjadi alatmu ya... itu memang sudah takdirku bukan? kau sudah memperhitungkan ini bahkan sebelum aku lahir." Kazune bergumam sendirian sambil memandang cermin ketika sebelah matanya berubah menjadi biru.
disclaimer : Twisted by Shiroi_bara
penulis : Shiroi_bara
karakter: Kazune Alec S., Aira, Ralph Semmelroth
Kazune Alec Semmelroth, satu-satunya anak laki-laki Ralph Semmelroth. Sekarang dia sangat membenci ayahnya yang tampan itu. Dia juga membenci tampangnya yang lumayan mirip dengan sang ayah. Untunglah dia mewarisi mata dari ibunya.
Malam ini Kazune memimpikan masa lalu. Mimpi yang mengawali semuanya. Mungkin sebagian dari ingatan Ralph terbawa olehnya.
"Ralph... lihatlah... anak laki-lakimu." Aira, ibu Kazune, menggendong kazune kecil dengan wajah bahagia dan lelah.
"Mau diberi nama apa?" Ralph tersenyum dan menggendong Kazune bayi itu. "hahaha... dia mirip denganku ya..."
"Aku ingin memberinya nama, Kazune." ujar Aira.
"Kalau begitu nama anak ini Kazune Alec Semmelroth." Ralph memberikan nama pada Kazune dan mengecup keningnya.
Kazune pun mulai belajar tengkurap, merangkak, berdiri dan berjalan. Aira dan Ralph membesarkannya dengan penuh kasih dan perhatian. KAzune juga sangat dekat dengan Ralph.
"Vater... Vater! Lihat ini! Aku menemukan serangga Kabuto di sana." KAzune yang berusia 5 tahun itu menunjukkan kumbang tanduk pada Ralph. Ralph tersenyum dan mengelus kepala Kazune.
"Kamu memang hebat. Anakku yang paling hebat." ujar Ralph. Kazune hanya terseyum lebar mendengar perkataan itu.
Kazune pun tumbuh menjadi anak yang sangat menyayangi ayah dan ibunya. Dia sangat kagum pada Ralph yang tangkas dan bisa mengerjakan apapun. Kazune jadi tumbuh sebagai anak yang sangat patuh pada Ralph dan tidak bisa menentang perintahnya.
"Kazune..." Ralph memanggil nama anak laki-lakinya itu. Mereka duduk beruda di halaman belakang sambil menatap langit. "Apa yang paling kau inginkan di dunia ini?" tanyanya.
"Aku? Aku ingin terus bersama dengan kalian... Aku ingin bersama Vater dan membuat Vater bangga. Aku ingin berguna untuk Vater dan menjadi seperti Vater." Kazune menjawab dengan wajah berseri-seri
"Hahahaha... mungkin suatu hari hal itu bisa terwujud. Kau punya bakatku karena kau anak laki-lakiku." Ralph mengelus kepala Kazune dengan lembut.
Seminggu sebelum Ralph pergi, Kazune melihat kalau ayahnya itu bertingkah laku aneh setelah sebulan pergi dari rumah. Dia jadi memperlakukan ibunya seperti boneka.
Saat malam tiba, sebelum kepergian Ralph esok harinya, Kazune mencuri dengar dari luar kamar orangtuanya.
"Terima kasih Aira sayang... Kau telah memberiku aset yang paling berharga dan berguna di dunia ini. Tapi, sepertinya aku sudah tidak membutuhkanmu lagi sekarang. AKu hanya butuh kau untuk membesarkan aset itu." Ralph mengatakan itu dengan nada manis.
"Kumohon Ralph! Jangan pergi!" Tersengar suara Aira yang memohon setengah mati pada Ralph. "tetaplah di sisiku." Aira terisak.
"Kita lihat apa yang bisa kau lakukan untukku malam ini."
Kazune yang sudah tak sanggup lagi mendengarnya pergi ke kamar dan memukul dinding kamarnya. Semua kepercayaannya pada Ralph runtuh. Ternyata Ralph hanya menganggap Aira sebagai aset, sebagai boneka yang akan dibuangnya. Kazune merasa sangat kesal dan membenci Ralph.
Pagi harinya, Kazune bangun pagi-pagi sekali. Dia merasa rumah ini terlalu hening. Kazune pun mencari orangtuanya di penjuru rumah, namun mereka tidak ada. Lalu Kazune mencari keluar rumah. Dia terus mencari dan mencari sampai akhirnya dia melihat sebuah cahaya yang cukup terang dan langsung menhampiri sumber cahaya itu. Dia menemukan ibunya yang basah kuyup. Dia tahu kalau Ralph sudah pergi meninggalkan mereka, pergi dan membuang mereka. Kazune makin membenci Ralph. Dia bertekad akan menemukan Ralph.
Aira selalu mengatakan Ralph pergi untuk kekuasaan dan jabatan, tapi Kazune tidak berpikir demikian, pasti ada hal yang tidak bisa dijelaskan oleh Aira dan dimengerti oleh Kazune.
Dan mimpi itu pun berakhir... Kazune bangun dari tidurnya dan menemukan sesosok pria berjubah yang tidak asing lagi baginya.
"Tidur nyenyak, Kazune?" Ralph tersenyum ramah pada Kazune, "Apa kau bermimpi indah?"
"Sama sekali tidak nyenyak dan tidak indah." jawab KAzune dengan ketus sambil membuang muka. Dia masih kesal karena dia diculik dan terkurung di markas The Third yang diketuai oleh ayahnya sendiri.
"Aku yakin kamu sudah memikirkan recana yang kuceritakan padamu. Aku membutuhkanmu Kazune..." ujar Ralph dan langsung disela oleh Kazune
"Sebagai alat. Sebagaimana kau memperlakukan ibuku, Aira!" ujar Kazune. Dia marah sekarang. "Tapi, aku memang tidak akan pernah bisa menentangmu. Lakukan saja sesukamu... Vater..." Kazune mengatakan itu dengan suara serak. Tenggorkannya serasa tercekat.
"Aku jadi ingat cita-citamu dulu. 'Aku ingin bersama Vater dan membuat Vater bangga. Aku ingin berguna untuk Vater dan menjadi seperti Vater'. Itu kan yang kamu katakan padaku?" Ralph tersenyum pada Kazune sambil menepuk kepalanya lembut. Kazune memang tidak bisa menyangkal hal itu jadi dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Bagaimanapun juga dia memang masih menghormati Ralph sampai sekarang walaupun dia benci.
"Ada yang harus aku kerjakan. Aku akan meminjam tubuhmu nanti. Venus dan Mischa juga Claire akan mengurusmu. Sampai jumpa, anakku." dan Ralph pun menghilang bagaikan kabut dari pandangan Kazune.
"Sial..." Kazune memukul tembok kamarnya. "Maafkan aku ibu. Sampai sekarang... aku tidak bisa menentangnya. Aku... tidak bisa membalas dendam pada pria itu."
Claire masuk dan mengajak Kazune untuk sarapan. Biasanya Kazune akan menolak, tapi sekarang dia menurut saja. Lagipula dia harus memberikan sebuah kalung cristal pemberian Ralph untuk Venus dan sebuah gelang platina untuk Mischa dari Ralph juga. Venus terlihat jual mahal, tapi dia sepertinya cukup senang mendapatkan kalung sebagus itu dari Ralph.
"Pak tua... sepertinya aku memang harus bersamamu dan menjadi alatmu ya... itu memang sudah takdirku bukan? kau sudah memperhitungkan ini bahkan sebelum aku lahir." Kazune bergumam sendirian sambil memandang cermin ketika sebelah matanya berubah menjadi biru.
shiroi_bara-
Jumlah posting : 1387
Age : 32
Lokasi : Bandung
Registration date : 10.03.09
Character Info
Character Name: Kazune Alec Semmelroth
Job: Witch
Status Poin: DEX: 6 AGI : 6 STR : 6 INT : 8 VIT : 6
Re: [FFcontest] Twisted
Waaaw... Full Spoiler spoiler *dijitak*
Well, cukup menggambarkan bagaimana kehidupan Kazune sebelum dan sesudah xD~
bagus :3
Well, cukup menggambarkan bagaimana kehidupan Kazune sebelum dan sesudah xD~
bagus :3
Cairy- Admin
-
Jumlah posting : 3102
Age : 32
Lokasi : Kota Kembang
Registration date : 07.03.09
Character Info
Character Name: Artheir Rolly
Job: Wizard
Status Poin: 8 | 3 | 10 | 4 | 17
Re: [FFcontest] Twisted
ayayay~
xDD
iya nih spoiler *plak*
tapi keren! lebih menggambarkan kesadisan ralph(???)
jadi keinget edward elric dari FMA xDD aiih~
xDD
iya nih spoiler *plak*
tapi keren! lebih menggambarkan kesadisan ralph(???)
jadi keinget edward elric dari FMA xDD aiih~
Sakurano Himeno-
Jumlah posting : 1526
Age : 29
Lokasi : nyungsep di kolong
Registration date : 12.03.09
Character Info
Character Name: Sakurano Himeno
Job: Vampire Hunter
Status Poin: AGI:10; DEX:8; INT:7; STR:10; VIT:5; total:32
Re: [FFcontest] Twisted
Yah... Memang sengaja, kan ini cerita tentang kagum dan benci dan perubahannya. Makanya judulnya juga twisted.
shiroi_bara-
Jumlah posting : 1387
Age : 32
Lokasi : Bandung
Registration date : 10.03.09
Character Info
Character Name: Kazune Alec Semmelroth
Job: Witch
Status Poin: DEX: 6 AGI : 6 STR : 6 INT : 8 VIT : 6
Re: [FFcontest] Twisted
ahahahaha
bagus sih, hanya pada beberapa kalimat pendeskripsiannya agak membingungkan, tapi tak apa lah yang penting bisa ngerti
well, agak kasian juga ama kazune, perasaannya tercampur aduk sampai-sampai saia rasa dia bakal meledak kalo terus seperti itu
well, pointnya oke de!
bagus sih, hanya pada beberapa kalimat pendeskripsiannya agak membingungkan, tapi tak apa lah yang penting bisa ngerti
well, agak kasian juga ama kazune, perasaannya tercampur aduk sampai-sampai saia rasa dia bakal meledak kalo terus seperti itu
well, pointnya oke de!
Voidy- Jumlah posting : 721
Registration date : 06.05.09
Character Info
Character Name: Voidy
Job: Heart Healer
Status Poin: Str:3 ~ Vit:6 ~ Dex:8 ~ Agi:10 ~ Int:6
Re: [FFcontest] Twisted
Hahaha... Maklumlah... Udah lama ga nulis dan itu cukup instan... Lagian aku emang kadang suka nyiksa chara. Yah... Kita liat aja gila ga tuh anak nantinya.
shiroi_bara-
Jumlah posting : 1387
Age : 32
Lokasi : Bandung
Registration date : 10.03.09
Character Info
Character Name: Kazune Alec Semmelroth
Job: Witch
Status Poin: DEX: 6 AGI : 6 STR : 6 INT : 8 VIT : 6
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|