[RP] WTH?! Clamp Wonderland! <3

Syuuut~! Tiba-tiba saja Mokona terjun dengan bebas dari udara, membuat keadaan semakin kacau

"Nee?" tanya Mokona melihat keadaan yang tiba-tiba begitu sunyi. Lalu ia melirik Kurogane. "Orang jelek itu mengerikan,"ucapnya sambil melihat lekat-lekat Kurogane

"APA KAU BILANG, MONSTER KECIL SIALAN?!!" ia mengeluarkan pedangnya. Entah sejak kapan sekolah ini memperbolehkan salah seorang muridnya membawa pedang.

= = = = =
Hiruma mode on tuh xD;

Oooh.. tidak! Maoh-sama aka Hiruma mode: on
Kabur, mokona~!
*oot dikit*
-----------------------------------------------------------
"Eh, siapa yang kamu bilang monster kecil itu?" tanya Mokona, dengan mimik manja dan kesalnya, " Dasar orang jelek, udah gitu galak lagi."

Mokona lalu menjulurkan lidahnya kepada Kurogane, membuat keadaan semakin pelik.

GRRRRR
Suasana menjadi sangat panas karena kemarahan Kurogane.

"Sini kau!!" teriaknya ngamuk kemudian mengejar Mikona seperti iblis.

Ruang OSIS pun dalam sekejap berubah menjadi lebih berantakan.

"Sini kau!!"

Suara sang orang berambut hitam yang siap menghunus samurainya itu membuat Mokona lari ketakutan. Dan Mokona pun terpaksa kabur kesana-kemari. Untungnya Mokona lincah sehingga ia bisa menghindar dari serangan Kurogane.

dan suara angin berhembus...

Mokona membuka mulutnya.

"Mokona Modoki wa doki-doki

Dan mereka pun berada di portal menuju dimensi lain.

"WUT?!! OI, BAKPAO, mau kau bawa kemana aku??!" teriaknya masih marah.

(OOT: ah~ webe)

"Aku bukan bakpao, aku adalah dimsum," kata Mokona. Ups, salah ceplos, maklumlah, entah mengapa, tiba-tiba Mokona ingin memakan dimsum.

"Eh, aku ini bukan bakpao ataupun dimsum, aku adalah Mo-ko-na. Mo-ko-na, ngerti?" kata Mokona, kesal.

OOT : ga bisa rekap semua ah

~~~~~~~~~~~~~

Hihi~ Su-chan sampai menepok kepala segala. "Baiklah~ Kita keluar saja, deh!"

Ih~ Anak perempuan sekarang kok kasar-kasar ya? Ah... Mungkin tepat jika kita sebut MachoWoman. Bukan cuma manusianya saja yang macam-macam. Pintu terbanting dan angin dingin yang membuat bulu kuduk merinding pun ikut membuat suasana makin ricuh. Tapi sejelek-jeleknya nasib ternyata ada yang bagusnya juga.

"Aih~ Mokona-chan! Lama tidak ketemu~" Sapa Hokuto pada makhluk buntal berwarna putih itu. (Anggap saja) Mereka memang akrab, maklum... Sama-sama usil.

(ini lagi di portalnya mokona, bukan? '_'a)

"Huh!" Kurogane mendengus melihat Mokona menemukan 'saudara sejenis'-nya yaitu Hokuto.

"Eh, aku ini bukan bakpao ataupun dimsum, aku adalah Mo-ko-na. Mo-ko-na, ngerti?" kata Mokona, kesal.

"Ya ya ya. Terserah" balasnya kemudian duduk sembarangan diatas meja.