[RP] school festival

festival sekolah telah dimulai. acara yang diselenggarakan oleh student council diselenggarakan selama 3 hari. di hari pertama diadakan berbagai macam lomba olahraga. di hari kedua diadakan berbagai acara kebudayaan. dan di hari ketiga, diadakan bazaar. hari ketiga adalah puncak acara.

di hari pertama, diselenggarakan lomba lari estafet, sepakbola, marathon, lompat jauh, dan lomba volley.

di hari kedua, ada lomba merangkai bunga, kontes shuuji, lomba origami, dan kontes menata bento.

di hari ketiga, ada penampilan musik dari tiap kelas, bazaar, dan lomba cosplay!

sehari sebelum lomba, para panitia OSIS meniapkan aula untuk awal pembukaan festival untuk keesokan harinya. yuuko, seperti biasa mengawasi jalan acara.

yuuko duduk santai memperhatikan murid-muridnya sambil meminum sake kalengan. "ha....lagi-lagi hanya duduk menunggu." keluhnya.

Lalu kobato datang dengan wajah sedih. Dia terlihat sangat murung.

"ah... Sudahlah... Toh aku tampil di pementasan hari kedua nanti..." kobato bergumam sendiri. Tiba-tiba dia menabrak yuuko karena kobato tidak memerhatikan jalan.
"maaf sensei!"

melihat muridnya yang ceroboh yang tersandung kakinya itu, yuuko langsung membantu kobato untuk berdiri lagi. "ah..kobato..kau tidak apa-apa?" tanyanya.

"lain kali perhatikan jalan ya.." katanya lagi. lalu dia mengambil sake kalengannya lagi dan meminumnya.

Hari itu, Watanuki adalah salah satu yang bertugas menyiapkan, dia bertugas untuk bersih-bersih.

"Haa... hatsyi! Uh... debunya banyak juga, peralatan-peralatan ini." dia melihat ke atas, tangannya menutupi matanya karena hari itu cerah sekali.

"Mmm... hari yang cerah... pasti besok juga semua akan baik-baik saja."

Benarkah yang dikatakan Watanuki...?

Hari itu, Syaoran juga sibuk untuk menyiapkan festival. Ia mengatur ketersediaan barag untuk lomba olahraga besok. Ia berjalan sambil memegang pensil mekanik di tangan kanannya dan buku catatan di tangan kirinya. Ia mengecek list barang-barang kesana kemari.

Tak sengaja ia melewati Yuuko. "Selamat pagi sensei!" sapanya.

======================================
OOT: timelinenya??

OOT: yah..pagi saja deh...pagi menjelang siang *dihajar*
_________________________
yuuko melihat syaoran. "oh..selamat pagi." katanya. dia melihat semua orang yang sedang sibuk. sepertinya pada tidak bisa diganggu ataupun dijahili.

dia melihat kobato. "ah..kobato mau ikut lomba apa?"tanyanya.

Kobato lalu melihat yuuko dengan wajah mengkhawatirkan.
"aku... Tidak boleh ikut... Lomba besok... Tapi aku malah disuruh menjadi cinderella dalam drama musical lusa... Mereka bilang... Aku jangan ikut lomba olahraga..." kobato mengatakannya.

Kobato lalu melihat yuuko dengan wajah mengkhawatirkan.
"aku... Tidak boleh ikut... Lomba besok... Tapi aku malah disuruh menjadi cinderella dalam drama musical lusa... Mereka bilang... Aku jangan ikut lomba olahraga..." kobato mengatakannya.

Disaat yang bersamaan, Sakura sedang berlatih di lapangan. Ia sedang berlatih lari di lapangan sebagai persiapan lomba estafet yang diikutinya. Lalu, ia melihat Yuuko dan Kobato yang duduk tak jauh dari dirinya.

"Ohayou, Yuuko-sensei! Ohayou, Kobato-san!" sapa Sakura sambil melambaikan tangan. Karena melihat wajah sedih kobato, ia lalu menghampiri kobato. Tanpa sengaja, ia mendengar perkataan terakhir gadis itu."Apa? Kenapa? Jahat sekali mereka berkata begitu!" kata Sakura kepada kobato.

Syaoran sedikit terkejut mendengar suara itu. Wajahnya seketika memerah. Ia melirik ke belakang. Ada seseorang gadis di samping Kobato dan Yuuko.

"Gadis itu..."

Ia lalu segera berlari. Menjauhi mereka semua.

*grasp*

yuuko menarik seragam syaoran yang hendak berlari menjauh dari sana. "hei..kenapa kau tiba-tiba pergi.? tolongin nih kobato..katanya dia tidak boleh ikut lomba olahraga besok..memangnya ada peraturan begitu ya?" katanya.

lalu dia melihat sakura. "ah..anak ini..."

Syaoran kaget karena Yuuko menarik seragamnya. Ia berusaha kabur namun tidak bisa. akhirnya ia menyerah juga. Namun, ia tak ingin memperlihatkan wajahnya yang memerah.

"Ti...tidak ada kok...!! Hanya pengecualian untuk Kobato... dari OSIS...!" serunya terbata-bata membelakangi mereka.

Sakura, yang saat itu sedang bersama dengan yuuko dan kobato, melihat ada seseorang yang berlari menjauhi mereka bertiga. Ketika sadar siapa orang tersebut ia berkata, "Syaoran-kun, ohayou!" kepada orang tersebut.

OOT: wah?? bagaimana nih SyaoranxKobatonya??

========================================================

Syaoran mendadak kaku. Gadis itu menyapanya. Ia terdiam sejenak dan menarik nafas.

"O... Ohayou..."

"yang benar saja.. mereka tak boleh berkata begitu! Lomba olahraga tentu saja kau boleh ikut!" kata Sakura, kembali ke arah kobato."Ayo, latihan bersamaku!" kata Sakura sambil tersenyum dan mengulurkan tangan ke arah kobato.

Syaoran kaget, ia sempat menoleh ke arah mereka, namun kembali lagi membelakangi mereka.

"Tidak... kita... tak tahu apa yang akan terjadi nanti... kalau Kobato-san ikut festival olahraga... jadi sebisa mungkin... kita hindari kemungkinan itu... itu keputusan OSIS..." jelasnya sedikit terbata-bata.

Sakura kembali menoleh ke arah Syaoran dan bertanya, "Syaoran-kun, kau sendiri bagaimana? Tidak ikut lomba apa-apa?" kepada Syaoran.

"Aku??"

Syaoran terdiam sejenak, sebelum menjawab pertanyaan dari Sakura.

"Aku cuma panitia dari OSIS... Tapi... aku juga ikut sepakbola... dan drama cinderella bersama Kobato-san..." jawabnya sambil tetap membelakangi mereka. "Kau sendiri...?"

"Aku lomba estafet, juga lompat jauh dan marathon" kata Sakura, menjawab pertanyaan Syaoran. "Hm.. Sepertinya berat juga, ya. Jadi panitia sekaligus peserta lomba! Tapi, kau pasti bisa! Ayo berusaha sama-sama, Syaoran-kun!" kata Sakura sambil tersenyum kepada Syaoran

Wajah Syaoran semakin memerah ketika Sakura menyemangatinya. Ia akhirnya membalikkan badan dan memberanikan diri untuk menatap Sakura. Ia kemudian tersenyum.

"Iya... kita sama-sama berjuang...!!" serunya gugup.

Entah kenapa ia jadi bersemangat untuk menyukseskan festival ini. Tidak peduli kekacauan apa yang akan terjadi nantinya. Ia pun berencana untuk selalu mengawasi Kobato, sesuai amanat dari Yuuko, untuk terus memastikan kalau kobato ada di dekatnya.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu! Aku harus latihan lagi untuk pertandingan estafetku nanti. Duluan, ya!" kata Sakura sambil menoleh dan beranjak lari ke arah lapangan lari lagi.

Yuuko melihat sakura yang meninggalkan mereka. "he....gadis yang energik..ya kan syaoran?" katanya pada syaoran sambil tersenyum penuh makna. Sepertinya yuuko mengerti kenapa syaoran gugup seperti itu.

Lalu dia melihat ke watanuki. "watanuki~! Tolong belikan aku sake kalengan lagi dong?"katanya pada watanuki yang masih sibuk membersihkan peralatan.

Watanuki
"Sake... kalengan lagi...? Baiklah..." Tidak seperti biasanya, Watanuki yang sering mengomel saat disuruh oleh Yuuko kali ini menurut, ada apa sebenarnya...?

"Sake yang paling keras, sensei?"

Yuuko memperhatikan wajah watanuki yang ceria. Dia menduga-duga apa yang terjadi dengan muridnya yang satu itu. "jangan...yang biasa saja. Jangan sampai aku mabuk di sekolah." katanya.

Lalu dia berjalan mendekati watanuki. "watanuki...ada apa? Sepertinya kau senang sekali hari ini?"

Watanuki menoleh.
"Senang? Tidak juga, sensei." katanya dengan nada merendah. Entah kenapa Watanuki menjadi tenang akhir-akhir ini, sejak kejadian di tempat liburan...

--------------
oot:
????
ak sendiri juga bingung