[RP] school festival

OOT: namanya juga chara Syaoran CCS (ga boleh TRC... hikz. hikz.) yah... lagipula dari RP awal itu sifatnya lebih mirip yg TRC sih, jadi skarang saya munculin versi CCSnya ah^^

===========================================================

Melihat Sakura yang mengembalikan rotinya, Syaoran segera menolaknya. "Ja... ja... jangan! Itu sudah kotor... na... nanti aku akan beli lagi..." katanya, masih gugup juga.

Ia benar-benar merasa seperti akan meledak rasanya, ketika Sakura berada di dekatnya.

"I... iya, festival akan dimulai... ti... tinggal tunggu Kamui-san menyampaikan pi... pidatonya dulu...!!"

"Maaf, tadi kau kaget ya?" tanya Sakura. Ia kembali memperhatikan suasana festival di sekitarnya. "Sepertinya akan menyenangkan sekali nanti!" kata Sakura.

"Yosh, baiklah! Aku akan mempersiapkan diri lagi. Syaoran-kun juga, berusahalah di pertandingan sepak bola nanti ya!" kata Sakura sambil melambaikan tangan dan berjalan menjauhi meja panitia dan menuju ke ruang ganti wanita untuk berganti baju dan mengambil peralatannya.

"I... Iya! Pasti berjuang...!!" seru Syaoran.

Ketika Sakura pergi dan melambaikan tangan padanya, secara refleks, ia juga melakukan hal yang sama--melambaikan tangannya. Kemudian ia teringat sesuatu.

"A... Ano.. Sakura-san! Ka... kau akan melihatku di pertandingan sepak bola nanti 'kan?" serunya, sedikit keras agar Sakura dapat mendengarnya.

Kobato masuk ke lapangan sambil menarik-narik roknya. Kobato diminta untuk menjadi cheerleader. Kobato menguncir rambutnya tak lupa dengan sebuah topi di kepalanya. Kobato tidak terbiasa menggunakan baju pendek. Dia menghampiri yuuko dan syaoran dengan muka yang patut dikasihani.

"uuh..." kobato menarik narik rok cheerleadernya.

Sakura pun menoleh dan berbalik ke arah Syaoran."Tentu saja!" kata Sakura sambil tersenyum kepada Syaoran. "Setelah lombaku selesai, aku akan melihatnya! Kobato-san juga, costum cheerleader yang bagus. Berusahalah di drama kalian nanti, ya!" lanjut Sakura, lalu kembali berjalan ke arah ruang ganti.

Syaoran tersenyum, entah kenapa ia menjadi sangat bersemangat menghadapi pertandingan nanti.

Lalu ia melihat Kobato, yang tampaknya kesulitan dengan pakaiannya. Ia agak kaget dengan pakaian mini yang dipakainya. Ia tak tahu kalau Kobato disuruh menjadi cheerleader di hari pertama festival ini. Melihat Kobato, Syaoran tertegun, dan ia tak menyadari bahwa ia menahan nafasnya selama 30 detik.

Ia lalu kehabisan nafas, dan sadar akan realita.

"Lho? Kobato-san? Kau tidak apa-apa?" tanyanya cemas. Ia pun segera menghampiri Kobato.

yuuko melihat kobato dan kostum cheer-leadernya. "whoa..kau manis sekali dengan kostum itu, kobato.." katanya dengan tersenyum jahil. lalu dia menoleh ke arah syaoran. "bagaimana menurutmu, syaoran?" tanya yuuko ke syaoran.

lalu dia melihat kanan-kiri. "hei, kalian sudah melihat watanuki belum seharian ini?" tanyanya ke semua orang yang ada di sana.

Syaoran terdiam sejenak mendengar pertanyaan Yuuko, sedikit malu.

"Bagus kok... ma... manis..." serunya sambil menatap Kobato dengan pakaian cheerleadernya.

Ia lalu kembali menoleh ke arah Yuuko, "Tak tahu... aku belum melihatnya! Lagipula aku baru saja datang, kan?"

"ini terlalu pendek... Aku tidak biasa menggunakan baju seperti ini..." kobato malu sekali dengan pakaian itu.

"watanuki? Tadi dia berjalan ke sana sini, tapi sekarang tidak tahu..." jelas kobato.

Sakura, yang saat itu baru selesai berganti baju berjalan ke koridor dan tanpa sengaja bertemu dengan Watanuki."Watanuki-kun, ohayou!" kata Sakura sambil tersenyum ke arah Watanuki.

Lalu, ia melirik ke arah barang belanjaan yang dibawa Watanuki. "Watanuki-kun, itu terlihat berat sekali. Boleh kubantu?" tanya Sakura kepada Watanuki.

Melihat kobato yang kesulitan seperti itu, Syaoran lama-lama jadi iba juga. "Kalau begitu, pakai saja yang sedikit panjang..."

Ia lalu mengingat-ingat sesuatu. "Oh... kalau tak salah... ada deh pakaian cheerleader yang cocok untuk kobato. Mau kuambilkan?" tanyanya.

"ini seragam... Syaoran-san. Mungkin aku pakai celana pendek yang bahannya lentur saja." ujar kobato.

"nanti aku akan meoyemangati setiap lomba. Doakan berhasil ya!"

Syaoran mengangguk. "Begitu ya... Kalau begitu selamat berjuang, Kobato-san!" serunya.

Ia pun kembali duduk di kursi. Ia benar-benar merasa sangat lelah. Namun ada satu hal yang mengganjal di pikirannya. "Dimana Kamui-san yang bertugas untuk menyampaikan pidato? kalau tetap begini lomba takkan dimulai!"

" Ah~ maaf semuanya!! " sambil lari-lari menghadapi Syaoran. Sepertinya dia terlambat untuk berpidato atau membuka acara ini.

Rambut yang dibasahi oleh keringat dan muka yang merah. Sang ketua OSIS menyiapkan acara lomba ini. Hari ini tugas pun belum berakhir sampai disini. Ini baru pertama yang akan di lakukan oleh Ketua OSIS di hari pertama yaitu pidato. Sepertinya perlu persiapan diri untuk berdiri do aas panggung untuk mengatur axara ini.

" Sekarang? " tanya kepada Syaoran.

Syaoran mengangguk, "Tentu saja" serunya. "Kalau tidak lombanya tak akan dimulai!"

oot: sori pendek, oL di hape!

"wah.. sebentar lagi perlombaan akan dimulai yaa..." ujar yukito pada syaoran sambil tersenyum.
"kurasa ini bagian yg tidak bisa kulewatkan.."

"Ah, yukito-san!" serunya. Syaoran sedikit kaget karena Yukito tiba-tiba menghampirinya.

"benar! Entah apa yang akan terjadi nanti..."

ia berkata seperti itu, karena biasanya selalu ada kekacauan di setiap acara OSIS.

yuuko kembali dari pencariannya mencari watanuki. dia kesal tidak bisa menemukan pesuruh muridnya yang satu itu. dia kembali ke meja panitia dan memperingatkan semua panitia di sana. "hei...tolong dipercepat ya...jangan mengulur waktu lagi" perintahnya pada kamui.

lalu dia menunggu kelanjutan acara itu di meja panitia. maksudnya sih numpang berteduh di tenda panitia. ^^;;

Watanuki yang membawa barang belanjaan, tentu saja senang sekali saat Sakura menawarkan membantunya.
"Ah, tentu, Sakura-san... maaf menyusahkan.[/olive]

Setelah selesai dengan urusannya...
[color=olive]"Sensei." Watanuki muncul di belakang Yuuko

"Pekerjaan darimu sudah selesai. Ada lagi? Apa saya juga harus ikut lomba marathon...?"

"HOE? Watanuki-kun, kau juga ikut lomba marathon?" tanya Sakura kepada Watanuki sambil ikut menyerahkan barang belanjaan Watanuki kepada Yuuko.

Tomoyo yang sudah siap dengan kamera dan handycam, menggerutu, "belum mulai juga?"


Ia hanya ikut lomba ikebana, cosplay dan bento. JAdi hari ini ia hanya mengarsipkan pemenang saja.

"Ah... iya, Sakura-san. Kau memangnya tidak ikut? Mungkin saja ditengah jalan nanti ada sesuatu... hee..." Watanuki lalu menoleh ke Tomoyo

"Tomoyo-san tidak ikut lomba apa-apa hari ini dan bertugas merekam ya? Selamat merekam, ya?"

"Tentu, Watanuki-san!" balas Tomoyo.

"Kau sendiri ikut lomba apa, Watanuki? Kudengar kau ikut lomba bento? Kalau begitu mari kita bertanding secara sportif besok, ya!"

"Oh, Tomoyo-san juga ikut? Kalau begitu, tentu!" Watanuki tersenyum ramah, dia sepertinya bisa mengendalikan emosinya saat ini, dengan Yuuko yang sedang menatap kosong ke lapangan dan mengabaikan Watanuki.

"Tidak. Lomba marathon tentu saja saya ikut" kata Sakura kepada Watanuki. Lalu, ia berpaling pada Tomoyo. "Tomoyo-chan, kau ikut lomba bento?"tanya Sakura kepada Tomoyo.

==============================
OOT: Himeta, gak apa-apa kan dipanggil -chan?