[RP] School Trip!

yuuko membagikan surat edaran untuk adanya school trip yang diadakan 1 minggu lagi. seperti biasa, dia mencari watanuki untuk membagikan surat ini ke semua siswa di akademi.

"watanukii~ kau dimana??" katanya sambil mencari watanuki di koridor. dia terdiam sejenak, lalu langsung turun tangga dan mencarinya di halaman. saat itu memang sedang istirahat, karena itu yuuko berpikir kalau watanuki pasti sedang makan siang bersama doumeki.

"hara...mana anak itu?"
___________________________________
OOT: school trip! buat semua siswa plus guru plus kepsek. tapi tempatnya jangan aku yg nentuin..aku ga ada ide kita mau ke mana ^^ *kabur*

Syaoran, murid kelas 2 di Clamp Academy, sedang asyik berjalan sendirian di halaman. Secara tak sengaja ia berpapasan dengan Yuuko, guru paling nyentrik di sekolah itu. Ia melihat Yuuko sedang membawa surat edaran di tangannya.

"Selamat siang Yuuko-sensei!" Ia segera membungkuk di depan Yuuko. "Ah, itu surat untuk school trip itu kan?" tanyanya sambil menunjuk ke arah surat-surat itu.

=========================================================
OOT: timelinenya pagi, siang, apa sore??

Watanuki sedang berjalan di lorong sekolah, membaca buku pelajaran, ketika dia mendengar suara Yuuko memanggilnya
"Ugh... guru norak itu... baru saja tadi pelajaran dari dia... sekarang ada apa lagi..." omel Watanuku pelan, tapi dia tetap saja berjalan kearah Yuuko.

"Ya... ada apa...?"

Ia kemudian melihat Watanuki yang datang dan tersenyum. "Watanuki-kun, tampaknya Yuuko-sensei sangat memerlukan bantuanmu sekarang!" serunya.

Iya pun berbalik pada Yuuko, "Benar kan, Yuuko-sensei?" tanyanya dengan senyum. Ia tahu apa yang akan terjadi nantinya.

OOT: kan sudah kubilang, 'makan siang' ^^
____________________________________
langkah yuuko yang agak cepat itu dihentikan oleh suara syaoran. murid itu gampang ditebak karena satu-satunya murid yang berbicara dengan bahasa yang sangat sopan.

"hm? ah~ syaoran kun! iya, ini untuk school trip minggu depan. oh iya, kau kelas 2 ya?" katanya. langsung saja dia memberikan setumpuk surat edaran untuk satu angkatan. "nih..surat edaran untuk semua kelas 2. tolong bagikan ya~" suruhnya seenaknya.

"Ugh... guru norak itu... baru saja tadi pelajaran dari dia... sekarang ada apa lagi..." omel Watanuku pelan, tapi dia tetap saja berjalan kearah Yuuko.

"Ya... ada apa...?"

yuuko berbalik menatap watanuki dengan tatapan mengerikan dengan aura hitam disekelilingnya. "siapa yang kau sebut 'guru norak'?" katanya dengan nada menyeramkan. teringat dengan suratnya, dia memberikan surat edaran untuk kelas 3 pada watanuki. "ini! bagikan untuk angkatanmu! harus sampai ke semuanya loh~ oh iya...kau bawa bento siang ini?"tanyanya dengan wajah manis tapi ada maksud tertentu dibaliknya. apa lagi kalau bukan ikut makan bento watanuki.

Woi daku kelas 2
==========================================

"HAH!?!?!?!? KENAPA AKU!?!?!" teriak Watanuki, lagi lagi dia disuruh untuk melakukan hal yang tidak masuk akal sendirian, tapi masih lebih baik daripada kalau dia harus dibantu Domeki.

"Grr... apa maksudmu menanyakan kalau aku bawa bento atau tidak??? Bekal itu untukku dan Himawari-chan!" Watanuki mengambil semua tumpukan surat itu, lalu pergi membagikan surat untuk semua orang di angkatannya.

Dia mengetuk pintu masing-masing kelas dan memberi sebagian dari tumpukan yang dia bawa pada orang di kelas itu yang pertama ditemuinya.

"Yuuko-sensei! saya saja yang membagikannya!" Kobato menghampiri Kobato dengan penuh semangat.

Kobato kebetuan mampir di sana karena dia tadinya berniat untuk makan di kantin, tapi karena penuh tidak jadi. insting menolong orangnya langsung menunjukkan kalau dia harus membantu.

"Waaa... tahun ini kita akan kemana ya?" Kobato bersemangat sekali untuk ikut perjalanan tahun ini.

Tapi, sebenarnya tahun kemarin Kobato tersesat karena terpisah dari rombongannya, untungnya syaoran menemukan Kobato.

"Ko...Kobato-san... ti...tidak usah... terimakasih..." Watanuki tidak mau menyusahkan Kobato, tapi Kobato langsung saja mengambil beberapa bagian dari surat edaran itu.

"A..ah...Kobato-san..." Watanuki tidak bisa berbuat apa-apa melihat wajahnya yang tampak bahagia, dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan memberikan bagiannya.

"Watanuki-san, bagaimana kalau kita membagikannya bersama? Sepertinya lebih menyenangkan!" Well, sepertinya Kobato yang polos dan baik hati ini akan menjadi penyiksa dengan cara lembut, berlawanan dengan Yuuko.

"Asyiknya, syalalala... school trip! berapa lama ya? tidak tahu... kemana ya? tidak tahu juga... syalalala..." Kobato bersenandung sambil membagikan selebaran. Senandung yang aneh... dia ketularan salah satu orang yang bertemu dengannya kemarin, perempuan pecinta boneka beruang.

yuuko tersenyum misterius mendengar pertanyaan kobato tentang school trip kali ini.

"ohohoh...kita akan bermain skii!!" ujarnya ceria. "ah~ senangnya~ salju putih luas menghampar..aha... trip kali ini akan menyenangkan! aku akan bawa sake yang banyak!!" serunya riang.

lalu dia menghampiri watanuki. "psst..pastikan doumeki ikut ya.. kau kan tidak mau dikejar-kejar setan salju." bisiknya jahil.

Syaoran yang melihatnya hanya tertawa, "Baiklah, kalau begitu aku akan mulai membagikan ini ke kelas 2! Ah, bagaimana jika kita membaginya bersama-sama? Bukankah akan lebih ramai?" tanyanya pada Watanuki dan Kobato.

Lalu Syaoran pun menoleh pada Yuuko. "Skii ya? Tampaknya perjalanan kali ini akan menyenangkan! Ya kan, Yuuko-sensei?"

Ia berkata begitu karena ia tahu, pasti akan ada hal-hal yang aneh yang akan terjadi nantinya. Tentu saja, penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah Yuuko-sensei yang jahil dan nyentrik dan penyebab kedua ialah Kobato.

"Ehehehe... Syaoran-san, mohon bantuannya nanti ya!" Kobato mengatakannya karena dia sempat tersesat kemarin dan Syaoran lah yang menolongnya.

"Waaa... skii... apa saja ya yang harus di bawa? aku belum pernah pergi main ski sebelumnya... ski itu seperti apa?" tanya Kobato polos pada semua orang yang ada di situ.

Kobato jadi tidak sabar ingin pergi ke tempat yang belum pernah dikunjunginya itu...


OOT: aduh! hampir nulis nama Kazune, harusnya Kobato

OOT : Hhhahaha sama... saya juga sering bgt hampir nulis 'Tama'
btw, Syaoran di anime CCS bisa main skii ga? ada episodenya kan? saya aga lupa.... tapi klo ga salah dia ngga bisa deh...

============================================================

Syaoran menoleh pada Kobato yang meminta bantuannya. "Tentu saja, dengan senang hati Kobato-san!" jawabnya dengan senyuman.

"Hmm, skii ya? Tentu saja bawa peralatan skii! Seperti stick dan lain sebagainya. Oh iya, jangan lupa memakai baju hangat, Kobato-san!" serunya mengingatkan, siapa tahu Kobato salah memakai baju.

Tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Skii ya?" pikirnya. Ia terdiam sejenak. Ah, akhirnya ia mengingatnya, ia sama sekali tidak bisa bermain skii!! Namun, ia tidak membiarkan teman-temannya mengetahui hal itu.

yuuko tersenyum melihat semua muridnya yang antusias dengan school trip minggu depan. "ya, dan kalau bisa membawa sedikit keahlian bermain skii!" serunya lagi.

"tapi, yang belum bisa, masih bisa belaar padaku. gini-gini aku jago loh! ahaha" katanya lagi. dia melihat kanan-kiri, mencari watanuki. "ah! watanuki mana ya? padahal tadi aku mau minta bentonya!"

Mendengar kata-kata Yuuko, ia sedikit 'tersepet'. Ia terdiam, "Jangan-jangan Yuuko-sensei tahu aku tidak bisa bermain skii?" pikirnya cemas. Tapi rasanya tidak mungkin guru aneh itu tahu.

Syaoran pun tersenyum dengan terpaksa, ia bertanya pada Yuuko, "Benarkah Yuuko-sensei bisa bermain skii? Maaf sensei tapi aku sedikit tidak percaya..." tanyanya agak kaku sedikit.

yuuko melihat syaoran lagi. "hum? masa tidak percaya??" katanya dengan nada jahil. lalu yuuko mendekati syaoran dan mendekatkan wajahnya pada syaoran (biasanya suka gitu kan?), "hara...jangan-jangan syaoran kun........"

melihat wajah ssyaoran yang agak kaku, sepertinya dia sudah endapat jawbannya. langsung dia menepuk bahu syaoran. "baiklah! selama school trip nanti kau jadi muridku untuk belajar skii! ahah..tentu saja ada bayarannya lho~"

"Gu... guru ini... tidak bisa kuremehkan!" serunya dalam hati.

Ia bingung ingin menjawab apa. Tamatlah sudah. Sekarang seluruh teman-temannya... ah bukan, beberapa teman-temannya... uh.. baiklah, Kobato dan Watanuki akhirnya tahu kalau ia tidak bisa bermain skii. Ia segera menatap guru itu, dengan senyum yang dipaksakan.

"Aku tak perlu menjawab, Yuuko-sensei sepertinya sudah tahu jawabannya. Aku akan memasakkan bekal untuk Sensei nanti!" serunya. Ia yakin, masakannya tidak kalah enak dengan masakan Watanuki. Baru kali ini ia merasa kalah seperti ini.

yuuko tersenyum melihatnya. dia memang tangguh untuk urusan penjualan paksa. "ehh? jangan masakan..kalau bekal kan watanuki kun sudah pasti akan membawanya, nee watanuki kun?" jawabnya santai.

dia berpikir sejenak. "ah~ aku mau sakee~" serunya senang. "pasti enak minum sake untuk menghangatkan badan di sana! ahahaha" katanya senang.

Mendengar Yuuko menawar tawarannya, ia sedikit lebih lega, ia tak perlu lagi repot-repot membuat bekal tambahan untuk guru nyentrik itu. Membuat bekal untuk para pengurus OSIS saja sudah cukup membuatnya repot apalagi ditambah dengan Yuuko.

"Baiklah, kalau begitu deal. Aku akan mencari sake yang enak. Serahkan padaku!" serunya. Sekarang ia sedikit mengerti bagaimana perasaan Watanuki setiap harinya dengan guru gila ini.

"Eh... memang boleh ya membawa sake ke sana?" tanya Kobato mendengar percakapan kedua orang itu.

"Anu... Syaoran-san, aku butuh bantuanmu untuk mencari peralatan ski dan sebagainya. Aku tidak tahu ski itu apa, bahkan belum pernah melihatnya..." Kobato tersenyum lebar pada Syaoran.

Benar, Kobato itu lebih banyak tidak tahunya daripada tahu. Kita lihat saja nanti, apa yang akan dilakukan kobato di sana untuk membuat orang-orang kerepotan.

"Ap...KENAPA AKU YANG HARUS MEMASAKKAN BEKAL UNTUKMU?!?!?! MASAK SAJA SENDIRI!" teriak Watanuki ke Yuuko. Sudah entah-keberapa-kalinya ia dipaksasuruh membuatkan bekal untuk guru aneh itu.

"Tapi... skii... ya..." Watanuki bengong, membayangkan dirinya berdua dengan Himawari, lalu ada badai salju ganas, dan mereka berdua terjebak di sebuah gubuk tua ditengah gunung, lalu mereka saling menghangatkan satu sama lain!

"Uwaa...baiklah... akan kubuatkan bekal... Yuuko-sensei." katanya tanpa sadar, kepalanya masih melayang layang memikirkan Himawari

Mendengar permintaan Kobato, Syaoran menyanggupinya. "Baiklah, bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita langsung pergi mencari peralatan skii? Kebetulan aku ada waktu luang hari ini!" tawarnya sambil tersenyum.

Tiba-tiba ia teringat akan permintaan Yuuko, "Ano... setelah itu, apakah Kobato-san mau menemaniku mencari dan membeli sake yang terenak?" tanyanya.

=========================================================
OOT : kok, perasaan Kobato ma Syaoran deket bgt ya??

OOT: soalnya banyak berinteraksi dengan kamu... sakuranya belum masuk RP kan?

"Sake? mungkin pada paman yang ada di jalan pertokoan itu... di sana ada seorang paman paruh baya yang menjual sake enak... itu juga kata orang sih enak atau tidaknya... Aku belum pernah minum sake..."

Kobato lalu pamit untuk menyebarkan selebaran. Dia masih harus mengerjakan hal lain. Di tambah lagi Kobato belum makan siang.

"Pulang sekolahnya aku tunggu ya, Syaoran-san!"

mendengar omelan watanuki, yuuko langsung menatapnya. "pokoknya buat bekal yang banyak! setidaknya untukmu, untukku, untuk doumeki..."katanya sambil mendekati watanuki. "..dan untuk himawari-chanmu!" katanya untuk meyakinkan agar watanuki mau membuat bekal untuknya.

"nah! habis istirahat ini aku akan mengajar di kelasmu kan? pelajaran fisika. dan kau tahu? hasil ulangan terakhirmu?" katanya sambil menyerahkan kertas ulangan fisika watanuki dengan angka 58 di pojok atasnya. yuuko tersenyum jahil dan berkata, "sebaiknya kau belajar untuk remedialmu..hehehehe"

Kamui sang ketua OSIS sedang berjalan menuju kelas nya bertemu dengan banyak orang di sana. Sepertinya anak kelas 2 yang lain beserta Yuuko-sensei sedang membicarakan sesuatu. Kamui pun menghampiri mereka semua.

" Selamat siang Yuuko-sensei. Ada apa ini? " kamui datang dengan muka yang kebingungan dengan keributan antara Watanuki dan Yuuko-sensei. Sepertinya Kamui salah menanyakan hal itu.

-------------------------------------------------------

OOT: wah.. maaf tiba-tiba muncul^^ kamui sekelas gak sih dia kelas 2 juga..?